Riset ini bertujuan untuk mencari adanya hubungan tingkat pengetahuan tentang gejala dan resiko klimakterik dan gaya hidup sehat terhadap tingkat keluhan klimakterik. Penelitian ini rnenggunakan deskriptif kovelatif dengan analisis Chi- Square dan SPSSv.15 sebagai software analisis. Responden berjumlah 54 orang, berusia 40-55 tahun, masih menstruasi, dan tinggal di RW 001 Kelurahan Jaka Mulya Bekasi.
Hasil penelitian menyebutkan hahwa p vaIue=0,479 yang berarti bahwa tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang gejala dan risiko klimakterik terhadap keluhan klimakterium yang dialami wanita pramenopause. Dan p vaIue=05 yang berarti bahwa ada hubungan bermakna antara gaya hidup terhadap keluhan klimakterium pada wanita pramenopause.
The study aims to investigate the relationship between the level of knowledge about climacteric symptoms and the risk and a healthy lifestyle with women elimacteris symptoms. This study uses descriptive correlative with the Chi-square analysis and SPSSv.15 as software analysis. Respondents numbered 54 people, 40-55 years old, still menstruating, and lived in RW01 Kelurahan Jaka Mulya Bekasi. The results mentioned that the p value=0,479 therefore, concluded that the level of knowledge does not affect climacteric symptoms. And the p value=0,05 therefore, concluded that the healthy lifestyle has affect for women climacteric symptoms.