Klien demam tifoid dngan manifestasi klinik sedang sampai berat biasanya
dilakukan perawatan di rumah sakit. Dalam perawatannya klien dianjurkan untuk tirah
baring sampai 7 hari bebas demam yang diteruskan mobilisasi bertahap. Pada masa tirah
baring ini dapat terjadi perubahan pada sistem kardiovaskular dajam bentuk penurunan
tekanan darah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi hubungan tirah
baring Iama dengan penurunan tekanan darah, yang dilakukan dengan cara mengukur
tekanan darah pada saat baru datang ke ruang rawat dan pada hari ketiga. Setelah tekanan
darah didapat dicari masing-masing mean arterial pressure (MAP).
Setelah dilakukan penelitian pada klien demam tifoid sebanyak 19 responden
yang menjalani tirah baring, hasilnya menunjukkan 58% responden mengalami
penurunan MAP 6-10 mmHg, 21% 16-20 mmHg, 11% 11-15 mmHg, 21-25 mmHg dan
0-5 mmHg masing-masing 5%. Setelah dilakukan uji statistik Person Product Moment
Coefocient Corelation disimpulkan adanya hubungan yang sedang (r=0,543) antara
tirah baring lama dengan penurunan tekanan darah. Pada pengujian t rest nilai t (2,666)
Iebih besar dari titik kritis (2,110) yang berarti H0 ditolak dan hubungan bermakna.