Penelitian ini dilakukan terhadap anak remaja di RW 13 Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng, dengan tujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh kuantitas dan kualitas komunikasi keluarga terhadap perilaku kekerasan pada remaja. Desain yang digunakan adalah korelasional deskriptif, dengan sampel berjumlah 40 orang yang dipilih secara simple random sampling. Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan uji statistik Exact Fisher.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuantitas komunikasi keluarga yang sering sebanyak 82,5% dan sebagian besar (65%) memiliki kualitas komunikasi keluarga yang sedang. Perilaku kekerasan remaja dengan kategori terjadi sebanyak 15% dan yang paling sering terjadi (32,5%) yaitu isi bicara menghina orang lain. Pada penelitian ini tidak didapatkan hubungan antara kuantitas dan kualitas komunikasi keluarga dengan perilaku kekerasan remaja.