ISPA merupakan infeksi saluran pemafasan akut yang mengenai bagian manapun saluran pemafasan, mulai dari hidung, telinga tengah, faring, laring, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru, merupakan penyakit penyebab penama kematian bayi dan balita. Salah satu faktor yang mempengaruhi insiden ISPA adalah anak tidak mendapat ASI yang memadai. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan angka kejadian ISPA pada balita yang diberi ASI eksklusif dan yang diberi susu formula di Puskesmas Pembina Kecamatan Jatinegara. Sampel yang diambil sebanyak 30 balita dan desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif perbandingan dengan metoda analisa datanya adalah Fisher Exact Test. Hasil penelitian yang didapat menyatakan bahwa tidak ada perbedaan angka kejadian ISPA pada balita yang diberi ASI eksklusif dengan yang diberi susu formula.