ASI sangat bermanfaat bagi bayi maupun ibu, asi merupakan makanan yang paling
cocok dan dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa macam penyakit
diantaranya diare. Mengingat begitu banyak keuntungan yang didapat dengan
memberikan ASI, maka sangat disayangkan bahwa sejak di propagandakannya susu
formula, penggunaan ASI semakin menurun dan fenomena yang terjadi di masyarakat
menunjukan bahwa masih ditemukan beberapa kasus diare pada bayi yang diberikan ASI
eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan frekuensi
sakit diare pada anak yang diberikn ASI eksklusif dengan yang tidak diberikan ASI
eksklusif. Sampel yang dipakai adalah ibu yang memiliki anak usia 2 tahun yang
diberikan ASI eksklusif dan yang tidak diberikan ASI eksklusif dengan jumlah 20
sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Desain yang
digunakan adalah desain deskriptif. Setelah diuji dengan menggunakan Mann Whitney,
didapatkan hasil bahwa pada bayi yang diberikan ASI eksklusif 69,2%-nya jarang
mengalami diare dan hanya 15,3% yang sering mengalami diare. Sedangkan pada bayi
yang tidak diberikan ASI eksklusif 42,8% jarang mengalami diare dan 57,14% sering
mengalami diare.