Perokok aktif yang merokok di tempat umum merupakan sebuah fenomena yang sampai saat ini
masih banyak dijumpai. PP No.81 tahun 1999 yang mengatur tentang kawasan tanpa merokok masih
banyak dilanggar oleh para perokok aktif. Sedangkan respon perilaku para perokok pasif dari berbagai
kalangan cenderung bersifat pasif (pergi menjauh, menghindar, tidak menegur, atau hanya sekadar
memberi isyarat merasa terganggu). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
respon perilaku antara kelompok mahasiswa fakultas kesehatan dengan kelompok mahasiswa fakultas
non-kesehatan terhadap perokok aktif di tempat umum. Penelitian dilakukan pada mahasiswa
Universitas Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Cara pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif cross-sectional.
Desain penelitian yang digunakan adalsh deskriptif komparatif dengan alat ukur kuisioner. Hasil
analisis penelitian dengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan bawa tidak ada perbedaan
respon perilaku antara kelompok mahasiswa fakultas kesehatan dengan kelompok mahasiswa fakultas
non-kesehatan terhadap perokok aktif di tempat umum (p value = 0,689; alpha = 0,05) walaupun
ditemukan adanya perbedaan tingkat pengetahuan mengenai perokok pasif dan bahaya asap rokok
pada kedua kelompok penelitian (p value = 0,01; on = 0,05). Dapat disimpulkan bahwa perbedaan
tingkat pengetahuan pada kclompok mahasiswa fakultas kesehalan dengan kelompok mahasiswa
fakultas non-kesehatan tidak mempengaruhi respon perilaku mereka terhadap perokok aktif di tempat
umum.