Banyaknya anak yang menjadi korban kekerasan di Indonesia terlihat dari tingginya angka kekerasan pada anak. Jika anak mempunyai kesadaran tentang kekerasan yang terjadi pada dirinya maka hal ini akan dapat membantu anak untuk menghindari kekerasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi anak usia 10-12 tahun terhadap perilaku kekerasan yang menimpanya. Teknik pengambilan sampel penelitian random sampling. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana. Sebagian besar anak usia sekolah (10-12 tahun) di SDN Pondok Cina IV Depok mempunyai persepsi negatif (51%) tentang kekerasan pada anak. Hal ini bertentangan dengan tingkat pengetahuan yang tinggi (65,2%). Berdasarkan penelitian ini diketahui angka kejadian kekerasan emosional yang tinggi, kekerasan seksual dan kekerasan ekonomi yang rendah. Rekomendasi penelitian ini adalah pendidikan kesehatan dan konseling bagi korban kekerasan.