Perubahan harus dimulai dari mitra komunikasi (dalam hal ini keluarga), bagaimana mitra komunikasi memodifikasi gaya komunikasi atau perilakunya dapat secara signifikan mempengaruhi perilaku anak (komunikasi personal, 2000). Oleh karena itu keluarga sebagai lingkungan anak yang terdekat, dan sistem pendukung yang sangat penting dalam proses penyembuhan anak autisme harus bisa menerapkan pola komunikasi yang sehat yaitu pola komunikasi fungsional. Sesuai dengan hal tersebut maka peneliti ingin mengetahui pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga anak autisme. Penelitian dilakukan di Yamet, Avanti, dan SLB Halim dengan sampel sebanyak 20 orang dan menggunakan desain deskriptif sederhana. Hasil penelitian menunjukan perbandingan penggunaan pola komunikasi yang seimbang pada keluarga anak autisme, yaitu 50% menggunakan pola komunikasi fungsional dan 50% yang lainnya menggunakan pola komunikasi disfungsional.