UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Kompensasi dan restitusi bagi korban pelanggaran hak asasi manusia yang berat

Zulkipli; Mardjono Reksodiputro, supervisor; Topo Santoso, supervisor; Surastini Fitriasih, examiner (Universitas Indonesia, 2011)

 Abstrak

Tesis ini membahas tentang konsep ganti rugi bagi korban tindak pidana dalam
peraturan perundang-undangan di Indonesia dan praktiknya dalam pengadilan
HAM yang telah berlangsung, serta optimalisasi peran penuntut umum dalam
memperjuangkan hak-hak korban khususnya korban pelanggaran HAM yang
berat atas ganti kerugian dalam proses peradilan pidana. Metode penelitian adalah
yuridis normatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun undangundang
memberikan jaminan bagi korban pelanggaran HAM berat dalam
memperoleh restitusi dan kompensasi, namun dalam implementasinya tidak
efektif. kelemahan konsep dan prosedur restitusi dan kompensasi yang diatur
dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 menjadi faktor penting efektifitas
pelaksanaan restitusi dan kompensasi, sehingga perbaikan konsep dan penguatan
hukum acara menyangkut kompensasi dan restitusi harus dilakukan agar efektif
dalam implementasinya. Disamping itu, pihak-pihak yang terlibat langsung dalam
pengajuan konpensasi dan restitusi melalui mekanisme peradilan pidana
khususnya penuntut umum belum secara optimal memperjuangkan terpenuhinya
hak-hak korban tersebut. Seharusnya, Kejaksaan Agung sudah memiliki kebijakan
yang jelas dalam memperjuangkan hak-hak korban atas restitusi dan kompensasi.

Abstract
The thesis discusses the concept of compensation for the victims of criminal acts
in the laws and regulations in Indonesia and its practice which has been
implemented in the human rights court, as well as the role optimalization of the
public prosecutors in fighting for the rights of the victims, especially the victims
of serious human rights violation, to get compensation in criminal justice process.
The research method is normative judicial. The research results conclude that
although the law guarantees the victims of serious human rights violation to get
restitution and compensation, in the implementation it is not effective; the weak
concept and procedure of the restitution and compensation governed in the Law
No. 26 of the year 2000 become the important factor of the restitution and
compensation implementation effectiveness so that the improvement of the
concept and the strengthening of the law of procedure concerning the
compensation and restitution must be done in order to be effective in the
implementation. Moreover, the parties directly involved in filing for
compensation and restitution through criminal justice mechanism, especially the
public prosecutors, have not optimally fought to fulfill the rights of those victims.
The Attorney General?s Office should have had a clear policy to fight for the
rights of the victims to receive restitution and compensation.

 File Digital: 1

 Kata Kunci

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T29299
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2011
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Deskripsi Fisik : xiii, 174 pages ; 30 cm+ lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T29299 15-17-950796355 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20277515
Cover