Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh peran monitoring bank sebagai mekanisme corporate governance terhadap peningkatan nilai perusahaan. Penelitian ini mengacu pada penelitian Ahn dan Choi (2009) dan Hermawan (2009). Kekuatan peran monitoring bank diukur dari besarnya pinjaman bank, pinjaman yang diperoleh dari bank dengan kualitas monitoring baik, jangka waktu pinjaman dan jumlah bank yang memberikan pinjaman. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 230 observasi dari perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa pinjaman yang diperoleh dari bank dengan kualitas monitoring baik dan jumlah bank yang memberikan pinjaman berpengaruh signifikan terhadap peningkatan nilai perusahaan. Namun besarnya pinjaman bank dan jangka waktu pinjaman tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Temuan ini sejalan dengan penelitan Hermawan (2009) yang mengindikasikan bahwa perusahaan yang memperoleh pinjaman dari bank yang memiliki kualitas monitoring yang baik akan dipandang oleh investor memiliki corporate governance yang lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan meningkatnya jumlah bank yang memberikan pinjaman kepada perusahaan justru dapat menurunkan nilai perusahaan akibat menurunnya efektivitas monitoring bank.
The objective of this research is to examine the effect of bank monitoring as corporate governance mechanism on the borrowers firm value. This research refers to previous research conducted by Ahn and Choi (2009) and Hermawan (2009). The strength of bank monitoring is measured by the magnitude of a bank loan, the loan from the bank with a good monitoring quality, the length of a bank loan and the number of lenders. Testing hypotheses are conducted using multiple regression models with observations from 230 sample companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2009. The empirical results show that the loan from the bank with good monitoring quality and number of lenders are significantly influence to the borrowing firm's value. However the magnitude and the length of a bank loan have no significant effect. This result is consistent with Hermawan (2009) findings which indicate that the investor's responses on the stock price were higher for the firm that has greater loan amount from the bank with good monitoring quality than other firms so that it can increase the value of firm. This result imply that bank monitoring plays an important role in the corporate governance of bank-dependent firms. The analyses also find that the borrowing firm's value decrease as the number of lenders increases due to ineffective of bank monitoring.