PMR adalah suatu prosedur untuk mendapatkan relaksasi pada otot melalui pemberian tegangan pada suatu kelompok otot dan menghentikan tegangan tersebut kemudian memusatkan perhatian untuk mendapatkan sensasi rileks. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasikannya pengaruh progressive muscle relaxation(PMR) terhadap penurunan kadar glukosa darah (KGD) pada pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2) di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pre and post with control group, masing-masing kelompok terdiri dari 15 orang responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat.
Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh PMR secara signifikan dalam menurunkan KGD pasien DMT2 di RSUD Raden Mattaher Jambi. Sedangkan variabel umur, jenis kelamin, penyakit penyerta, dan lama menderita DMT2 tidak mempunyai hubungan dengan rata-rata penurunan kadar glukosa darah setelah intervensi. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perawat untuk menjadikan PMR sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri dan memasukkan PMR dalam protap penatalaksanaan pasien DMT2.
PMR was procedure to muscle relaxation, through stretching and relaxing the muscles followed by focus attention to create relaxation effect. The aim of this study was to identivy the effect of progressive muscle relaxation to decrease blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus in Raden Mattaher Hospital Jambi. The study used quasi-experimental with pre and post control group, each group consisted of 15 respondents. Data was analyzed by univariate and bivariate test. The results showed that there was a significant effect of PMR in lowering blood glucose levels of DMT2 patients in Raden Mattaher Hospital Jambi. The variables of age, sex, comorbidities, and long-suffering DMT2 did not have a significant relationship with an average of blood glucose levels after providing intervention. The results could be an input for nurses to develop the PMR as an independent nursing intervention as a part of nurse management standard for DMT2 patients.