Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi suportif terhadap kemampuan keluarga merawat klien GGK yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit PELNI Jakarta. Disain penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain pre-post design with control group. Data diambil sebelum dan sesudah pemberian terapi suportif. Sampel penelitian diperoleh secara consequtive sampling berjumlah 45 untuk kelompok intervensi dan 45 kelompok control yang memenuhi criteria inklusi.
Hasil penelitian didapatkan perbedaan signifikan skor kemampuan merawat setelah dilakukan Terapi Suportif. Terdapat peningkatan yang bermakna pada kemampuan kognitif sebesar 4,84, afektif 4,4 dan kemampuan psikomotor sebesar 5,98 dibandingkan yang tidak mendapatkan terapi suportif pada kelompok control (p =α).
Rekomendasi penelitian ini adalah agar dapat dilakukan terus menerus di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit PELNI Jakarta dan dapat mengupayakan terapi spesialistik guna memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensip.
The aim of this research is to know about the impact of supportive therapy on family ability against GGK client during hemodyialisys care on PELNI Hospital Jakarta. Research method is the experiment quation by designing pre-post design with control group. The data were taken before and after giving supportive therapy. The experiment samples are gotten by 45 consequtive sampling for intervention group and 45 control group. The experiment result found that there are significant increasing on cognitive capability about 4.84, affective 4,4 and psychomotor capability about 5,98 with compared to non supportive therapy on control group (p value=0.000). This research recommended to Hemodialisys room in Pelni Hospital Jakarta is able to manage specific therapy for comprehensive nursing service.