Stroke menimbulkan gangguan neurologic sehingga menyebabkan perubahan kualitas hidup. Kualitas hidup adalah sehat fisik, mental, social dan terlepas dari penyakit. Pemulihan stroke agar tercapainya kualitas hidup yang baik dibutuhkan peran serta tenaga kesehatan. Discharge planning adalah mempersiapkan pasien untuk mendapatkan kontinuitas perawatan dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatan. Desain penelitian Quasy Experimental. Bertujuan membandingkan pengaruh pemberian discharge planning terstruktur di RS Al-Islam dengan discharge planning rutin di RS Al-Ihsan Bandung terhadap kualitas hidup pasien stroke iskemik. Populasi adalah pasien stroke iskemik. Sampel secara consecutive admission berdasarkan estimasi proporsi sebanyak 44 orang. Instrument untuk kualitas hidup The MOS (SF-36). Berisi 36 pertanyaan; Fungsi fisik, peranan fisik, rasa nyeri, kesehatan umum, fungsi social, vitalitas, kesehatan mental, peranan emosi, ringkasan fisik dan mental. Skor 0-100. Hasil uji statistic discharge planning terstruktur berpengaruh secara bermakna terhadap kualitas hidup pasien stroke iskemik setelah mempertimbangkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan pada nilai p<0,001 nilai koefisien beta 3,008 dengan nilai Relatif Risk (RR) 20,25 yang menunjukkan pasien stroke iskemik yang dilakukan discharge planning terstruktur memiliki peluang 20 kali lebih besar untuk memiliki perubahan kearah kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan tanpa dilakukan discharge planning.
Stroke cause neurologic disorders that cause changes in quality of life. Quality of life is a healthy physical, mental, social, and regardless of the disease. Stroke recovery in order to achieve good quality of life required the participation of health personnel. Discharge planning is to prepare patients for continuity of care in a healing process and in maintaining health. Quasy Experimental research design. Aiming to compare the effect of discharge planning is structured in RS Al-Islam with the routine discharge planning in hospitals of Al-Ihsan Bandung to quality of life of patients with ischemic stroke. The population was patients with ischemic stroke. Samples are based on estimates of the proportion of consecutive admissions of 44 people. Instrument for quality of life of the MOS (SF-36). Contains 36 questions; physical function, physical role, pain, general health, social functioning, vitality, mental health, role emotional, physical and mental summary. Score 0-100. The results of statistical tests structured discharge planning significantly affects the quality of life of ischemic stroke patients after considering age, sex, educational level on the p-value <0.001 3.008 beta coefficient value with the value Relative Risk (RR) 20.25 indicating ischemic stroke patients who do structured discharge planning to have 20 times greater chance to have a better quality of life compared with no discharge planning done.