ABSTRAKPada umumnya, salah satu ciri yang melekat pada masyarakat daerah kumuh adalah rendahnya tingkat pendidikan serta kurangnya ketrampilan dan keahlian yang mereka miliki. Kondisi tersebut menyebabkan masyarakat daerah kumuh cenderung lebih banyak menggantungkan nasibnya pada sektor sektor informal. Mereka bekerja sebagai pedagang kaki lima, pedagang asongan, tukang becak, pemulung dan sebagainya. Secara umum, Jenis Jenis pekerjaan yang mereka masuki itu mempunyai karakteristik antara lain bersifat padat karya, mudah dimasuki, berubah ubah tidak stabil dan tingkat penghasilan tidak menentu. Kondisi pekerjaan yang berubah ubah dan itu diduga menyebabkan mereka informasi mengenai pekerjaan yang lebih baik. Selain itu, karena pada tak menentu selalu berusaha mencari mungkin memberikan hasil umumnya jenis jenis pekerjaan yang mereka masuki itu rawan terhadap berbagai razia dan penertiban, maka mereka juga akan berusaha untuk memperlengkapi diri dengan berbagai informasi yang menyangkut pekerjaannya, seperti misalnya informasi tentang penertiban pedagang kaki lima, penertiban pedagang asongan atau razia bebas becak. Pencarian informasi pekerjaan yang mereka butuhkan, baik informasi mengenai pekerjaan yang mereka butuhkan maupun informasi yang menyangkut pekerjaan mereka, menjadi permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan Uses and Gratifications yang memusatkan perhatiannya pada apa yang dilakukan manusia terhadap media. Menurut Jay G. Blumler, motif yang mendorong seseorang untuk menggunakan media dikelompokkan dalam 3 macam orientasi, orientasi kognitif antara lain meliputi kebutuhan akan informasi dan pengamatan lingkungan, diversi meliputi antara lain kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan, sedangkan identitas pribadi adayakni lah penggunaan isi media massa untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak. Ada pun yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah kebutuhan informasi sebagai motif dalam menggunakan media massa atau sumber sumber informasi lain melalui komunikasi interpersonal. Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat Kampung Pedongkelan. Ada pun populasinya adalah masyarakat Kp. Pedongkelan yang berusia antara 15 sampai 45 tahun dan telah bekerja. Dari populasi tersebut, ditarik sampel sebanyak 100 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah survai sampel, yakni data data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Data-data yang berhasil dikumpulakan menyimpulkan bahwa ternyata responden lebih mengandalkan saluran komunikasi interpersonal sebagai sumber informasi pekerjaan yang mereka butuhkan.