ABSTRAKTujuan penelitian ini mengetahui pengaruh terapi pijat dalam penurunan frekuensi buang air besar (BAB) dan tingkat dehidrasi pada anak usia 0 - 2 tahun dengan diare. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain quasi experiment. Sampel penelitian ini adalah 15 responden dalam kelompok intervensi, 15 responden dalam kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan terdapat
pengaruh terapi pijat yang signifikan dalam penurunan frekuensi BAB dan tingkat dehidrasi pada kelompok intervensi, tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dalam penurunan frekuensi BAB dan tingkat dehidrasi. Tidak ada pengaruh karakteristik responden dalam penurunan frekuensi BAB dan tingkat dehidrasi. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh terapi pijat pada anak dengan diare dan lebih memperhatikan faktor pemilihan teknik pemijatan, area, dan waktu pemijatan.
AbstractThe objective of this research is to discover the effect of massage therapy in decreasing defecation frequency and dehydration level on children 0 ? 2 years old with diarrhea. This research is quantitative, it used quasi experiment design. Samples to this research were 15 respondents of intervention group, and 15 respondents of control group. Research result showed massage therapy had a significant effect in decreasing frequency of defacation and level of dehydration on intervention group, there was no significant differences between control group and intervention group in decreasing defecation frequency and dehydration level. There was no effect on respondents characteristic in decreasing defecation frequency nor dehydration level. Research result recommends further research concerning the effect of massage therapy on children with diarrhea and pay more attention on the factors of selection of technique, area and time.