ABSTRAKSkripsi ini meninjau rencana perubahan jumlah pembangkit yang pada
jaringan sumur minyak bumi dan gas alam yang berada dibawah pengelolaan
CNOOC SES Ltd yang berlokasi di Blok Widuri, Laut Jawa. Perubahan jumlah
pembangkit sebuah sistem tenaga listrik dapat mengakibatkan koordinasi rele
yang sudah ditetapkan sejak awal menjadi terganggu. Hal ini dikarenakan
perubahan suplai daya di jaringan mengakibatkan perubahan besar arus hubung
singkat yang mungkin terjadi. Arus hubung singkat adalah salah satu parameter
utama dalam menentukan setelan rele arus lebih agar dapat berkoordinasi dengan
baik. Bila besar arus hubung singkat maksimum dan minimumnya mengalami
perubahan sementara setelan rele tetap sama, maka koordinasi antar rele akan
terganggu.
Untuk menentukan setelan rele arus lebih, diperlukan analisis aliran daya
untuk mendapatkan arus beban maksimum yang dialami rele. Kemudian
dilakukan analisis hubung singkat untuk menentukan arus hubung singkat
minimum yang akan menjadi patokan dalam setelan rele yang digunakan. Setelah
itu sistem proteksi akan disimulasikan untuk mengevaluasi koordinasi antar rele.
Baik analisis maupun simulasi koordinasi proteksi akan dilakukan dengan bantuan
perangkat lunak ETAP 7.
Skripsi ini akan menghasilkan setelan rele untuk rele arus lebih gangguan
fasa dan gangguan tanah pada jaringan dengan kondisi terbaru, berupa arus
setelan (Ipickup) rele, waktu kerja (time dial) rele, dan kurva karakteristik rele.