Promosi melalui video musik di televisi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pemasaran kaset rekaman. Karena selama ini sudah banyak bukti keampuhan video musik sebagai pendorong tindakan pembelian kaset.
Kuatnya pengaruh video musik pada penontonnya tak lepas dari kemampuan televisi sebagai media komunikasi yang dapat menghasilkan efek yang sangat kuat pada penontonnya, tidak hanya efek pada tahap kognitif dan afektif, tetapi juga efek pada tahap konatif.
Sekilas Musik merupakan acara pengisi waktu siar kosong saat pergantian acara ke acara di RCTI yang juga berfungsi sebagai acara untuk mempromosikan lagu baru dalam bentuk video musik. Acara ini ditujukan untuk khalayak usia remaja. Karena remaja merupakan kelompok usia yang mayoritas menyukai musik. Remaja juga merupakan konsumen kaset yang potensial. Oleh karena itu, peneliti menganggap perlu melihat bagaimana respon remaja terhadap video musik tersebut.
Pendekatan yang dilakukan adalah kuantitatif dengan didukung data kualitatif dari berbagai narasumber. Data dikumpulkan melalui survai dengan teknik wawancara berstruktur pada pelajar S MAN 68 Jakarta. Selain itu juga dilakukan analisa bentuk-bentuk video musik yang ditayangkan dalam acara Sekilas Musik selama masa penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa video musik yang diputar dalam acara Sekilas Musik selama bulan April 1994 tidak mendorong pada tingkat pembelian, karena banyak cara yang bisa dilakukan responden untuk menikmati sebuah kaset tanpa harus membelinya. Sehingga tingkat pembelian kaset lagu Barat maupun lagu Indonesia sangat rendah. Tetapi video musik memiliki efek yang sangat baik untuk menghasilkan respon kognitif dan respon afektif.
Sedangkan faktor yang paling mempengaruhi dalam tindakan pembelian kaset adalah faktor kesukaan terhadap lagu. Tanpa adanya kesukaan terhadap lagu tersebut mereka tidak merasa perlu membeli kaset.
Bentuk video musik dalam Sekilas Musik paling banyak adalah kombinasi naratif dan penampilan, yaitu kombinasi penampilan penyanyi dengan gambar-gambar yang menjadi jalinan cerita dan mengandung rangkaian kejadian dalam hubungan sebab akibat yang terjadi dalam satu ruang dan waktu.