ABSTRAKAkhir-akhir ini diperkirakan semakin banyak pelanggaran seksual yang dilakukan remaja, sebab utama adalah kurangnya informasi akurat yang terjadi Salah satu dimiliki remaja. Berbagai cara dapat dilakukan untuk memberikan informasi seks yang akurat bagi remaja. Namun yang paling ideal adalah orangtua mereka masing- Akan tetapi selama ini banyak remaja yang sulit berkomunikasi dengan orangtuanya tentang masalah ini. Diduga sebab utamanya adalah kurangnya rasa percaya mereka sumber masinc. kepada orangtua. Skripsi ini mempertanyakan bagaimana keterbukaan anak kepada ibu dalam masalah seks; bagaimana rasa percaya anak kepada ibu dalam masalah seks., dan bagaimana hubungan antara rasa percaya anak dan keterbukaannya kepada ibu dalam masalah seks. Data dikumpulkan melalui survei terhadap 80 responden remaja putri berusia antara 13-15 tahun yang tinggal di Jakarta Selatan. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi rasa percaya kepada ibu, anak cenderung lebih terbuka; sebaliknya semakin rendah rasa percaya tersebut, anak cenderung tidak terbuka. Dari penelitian ini juga didapat hasil bahwa responden cenderung bersikap terbuka kepada 'orang lain tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan pengetahuan pergaulan antar jenis, namun cenderung tidak terbuka kepada orang lain tentang masalah yang berkaitan dengan norma-norma seksual. Pada tingkah laku keterbukaan kepada ibu, responden cenderung terbuka tentang masalah-masalah yang dialami orang lain, namun cenderung tidak terbuka mengenai masalah-masalahnya sendiri.