ABSTRAKSecara garis besar, ada dua lingkungan yang dihadapi anak yaitu lingkungan
rumah dan sekolah. Dua lingkungan ini terkadang memunculkan masalah yang
dapat mempengaruhi kondisi anak, baik- fisik maupun psikologis, sehingga
berakibat pada timbulnya stres pada anak. Anak perlu belajar untuk mengelola
dan mengatasi stres (coping) yang ditimbulkan oleh situasi yang menakutkan diri
mereka. Kemampuan coping akan mempengaruhi kemampuan anak untuk
mencapai tujuan sosial dengan cara yang efektif dan penerimaan diri anak secara
sosial. Salah satu faktor yang mempengaruhi penggunaan coping terhadap stres
pada anak adalah kualitas attachment. Dengan dasar pemikiran ini, peneliti
meneliti keterkaitan antara skor kualitas attachment dan skor strategi coping
terhadap stres pada anak usia sekolah. Untuk attachment, peneliti membatasi pada
kualitas attachment secure-insecure dan pengukurannya menggunakan kuesioner
Attachment Security Scale (ASS) yang dikembangkan oleh Hildayani (2002) yang
kemudian diadaptasi untuk penelitian ini. Kuesioner ini mengukur persepsi anak
mengenai komunikasi yang terbuka dengan figur attachment, kemudahan bagi
anak untuk menjangkau figur attachmento.ya ketika sedang membutuhkannya
(iaccessibility), serta responsivitas yang diperlihatkan oleh figur attachment.
Peneliti memfokuskan pada attachment anak dengan ibu karena ibu cenderung
untuk memonitor anaknya lebih dekat dibandingkan dengan ayah. Untuk
mengukur strategi coping terhadap stres, digunakan kuesioner Strategi Coping
terhadap Stres (SCtS), yang disusun oleh peneliti, yang mengukur strategi coping
adaptif dan tidak adaptif. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 197
anak usia sekolah dengan rentang usia usia 8-12 tahun, bersekolah di sekolah
dasar yang menerapkan program sekolah sehari penuh (fail day school), dan
masih mempunyai serta tinggal bersama ibu kandung. Analisa dilakukan dengan
menggunakan tehnik perhitungan Chi-square dan diperoleh hasil bahwa tidak ada
keterkaitan yang signifikan antara skor kualitas attachment dan skor strategi
coping terhadap stres pada anak usia sekolah.