Perjalanan sejarah Per's Indonesia, selalu menunjukkan babwa Per's selalu berhadapan dengan masalah kekuasaan Kekuasaan Yang sebenarnya juga dimiliki oleh Pers rupanya tidak terlalu mengimbangi kekuasaan lain di luar dirinya. Hubungan Pers dan Pemerintah pada masa awal Orde Baru diwarnai dengan variasi hubungan, di satu masa, tahun-tahun awal Orde Baru, ada kepentingan yang berjalan beriringan antara Pers dan Pemerintahan. Orde Baru Tetapi pada masa selanjutnya, Pers merasa ia harus kembali kepada fungsinya semula yaitu, menjadi media informasi dan di sinilah terjadi perbedaan kepentingan antara Pers di satu pihak cier'icasan Pemerintah di lain pihak. Rupanya fungsi informasi, amat ditonjolkan efek Politisnya oleh Pemerintah. Hal ini bisa dilihat pada penanganan-penanganan kasus yang tidak melalui prosedur hukum yang wajar, dan ditambah pembenaran atas kondisi darurat yang dipahami oleh remerintah pada masa awal Orde Baru. Surat kabar Indonesia Raya adalah koran yang memilikd visi yang amat jelas dalam keberpihakannya pada kepentingan masyarakat, dan menolak segalabentuk korupsi atau manipulasi yang terjadi di awal masa Orde Baru itu. Sebagai salah satu implikasi kebijakan ekonomi yang menarik modal asing ke Indonesia, maka koran ini adalah Salah satu yang paling kritis menanggapi kebijakan tersebut. Sikap tersebut tercermin jelas dalam pemberitaan dan editorial yang dipimpin oleh Mochtar Lubis.