UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Utopia Heroisme pada Film Hollywood Populer (Analisis Semiotika Film The Lord of the Rings) = Utopia of Heroism in a Popular Hollywood Movie (Semiotic Analysis of The Lord of the Rings)

Mairanie Nurtaeni Antieyamirda; Eduard Lukman, supervisor; Nina Mutmainnah, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Film Hollywood kini telah menguasai pasar global dan memberikan bentuk barn kolonialisme melalui pesan ideologis yang tersembunyi pada maknanya. Teks film dengan demikian perlu dibaca dan dipahami serta dikritik kandungan ideologisnya. Ideologi ini yang seringkali membuat teks film tampak menarik dan menyenangkan untuk diikuti. Ernst Bloch, seorang pemikir Marxis dari Mazhab Frankfurt melihat aspek penarik perhatian ini sebagai sesuatu yang positif dan menarik. Aspek ini disebut sebagai utopia. Douglas Kellner melihat bahwa utopia yang dikemukakan Bloch berada di belakang ideologi. Ideologi seringkali dikritik melalui demistifikasi berisi hal-hal negatif seperti kesalahan, mistifikasi, dan manipulasi. Bloch menyatakan melihat ideologi saja tidak cukup dan menggunakan utopia sebagai cara lain dalam membaca teks budaya massa guna memberikan sesuatu yang positif dan menarik serta suatu solusi dalam mengatasi apa yang kurang pada kondisi masyarakat saat ini. Skripsi ini mengambil obyek studi film Hollywood populer, The Lord of the Rings, karena tertarik dengan jenis film fantasi dan tema heroisme yang digambarkannya. Film fantasi sebenarnya tetap tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang tidak serius karena sebagai sebuah film, tetap merupakan hasil konstruksi pembuatnya dan terpengaruh oleh kondisi sosial lingkungannya. Sedangkan tema heroisme pada film-film Hollywood seringkali menampilkan cerita dengan ideologi superioritas Barat. Teks film The Lord of the Rings dengan demikian dianggap penting untuk dibaca, tetapi skripsi ini ingin melihat teks film tersebut dari sisi utopia guna memberikan perspektif baru dalam pembacaan media. Tujuan penelitian ini adalah guna mengetahui makna utopia apa yang terkandung pada tema heroisme film The Lord of the Rings, bagaimana makna utopia tersebut ditampilkan, mengapa dapat bermakna utopia seperti yang dikemukakan Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis semiotika karena teks film tersusun dari gambar-gambar visual yang membentuk sebuah tanda dengan makna tertentu. Teknik analisis ini digunakan bersama teknik analisis sinematis mise-en-scene sebagai motivasi, yaitu teknik analisis pada setting atau properti, kostum atau tata rias, pencahayaan, akting atau pergerakan aktornya (proxemics), ditambah teknik kerja kamera seperti pengambilan gambar (shot size), sudut pengambilan (angle), dan kedalaman fokus. Unit analisis penelitian ini adalah ketiga bagian film The Lord of the Rings karena ketiganya adalah satu bagian yang utuh. Ketiga film The Lord of the Rings tersebut adalah The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring, The Lord of the Rings: The Two Towers, The Lord of the Rings: The Return of the King. Film The Lord of the Rings tersebut juga merupakan film yang beredar di bioskop-bioskop. Peneliti kemudian memilih adegan-adegan yang terkait dengan heroisme para tokoh protagonisnya, terutama karakter sembilan Fellowship dan melihat teknik mise-en-scene yang paling menonjol pada adegan tersebut. Hasil analisis semiotika tersebut dikaitkan dengan utopia pada teks film. Hasil analisis memperlihatkan bahwa film tersebut menggambarkan heroisme pada level yang ideal. Teknik mise-en-scene yang digunakan pada film mendukung makna dari konsep heroisme seperti komitmen terhadap moral yang kuat, kemampuan baik kemampuan fisik maupun mental, tindakan pahlawan yang selalu pantang menyerah, dan memiliki keberanian yang tinggi, kemudian mendapatkan hasil yang diharapkan, Heroisme ideal tesebut merupakan suatu bentuk utopia yang digambarkan oleh pembuat film. Utopia heroisme tersebut memperlihatkan pula apa yang sebenarnya kurang pada kondisi masyarakat, yaitu sikap heroisme dengan level tinggi untuk menciptakan tatanan masyarakat yang lebih baik. Pada akhirnya utopia hadir dalam teks media untuk mengingatkan mengenai apa yang kurang dan masih perlu diperjuangkan dalam masyarakat sosial sendiri. Teks media dalam hal ini memberikan hal positif bagi masyarakat. Implikasi penelitian ini secara teoritis adalah utopia dapat memberikan perspektif bare dalam memahami dan membaca teks media. Secara metodologis, penelitian ini memperkaya analisis teks media menggunakan teknik analisis semiotika yang masih jarang digunakan pada penelitian komunikasi. Penelitian ini dapat juga digunakan sebagai alternatif dalam membaca teks media. Implikasi praktisnya yaitu kita dapat mengetahui teknik pengemasan teks media dan penelitian ini dapat digunakan oleh pekerja media dalam membuat teks media yang berkualitas. Serta implikasi sosialnya adalah teks media dapat digunakan sebagai alat melihat kondisi masyarakat, pembuat konsep atau solusi dalam memecahkan masalah di masyarakat, serta dapat digunakan dalam pengembangan dan pendidikan media (media literacy).

Hollywood movies now have dominated global market and give new form of colonialism through ideological messages that hidden in the meaning of the text. Film text then need to be read and comprehended also criticized the womb of ideological meaning. This ideology often made film text attractive and pleasurable. Ernst Bloch, a Marxist thinker from Frankfurt School saw this appeal aspect as something positive and attractive. This aspect called as utopia. Douglas Kellner saw, for Bloch, utopia is in ideological content. Ideology often be criticized through demystification contain negatives such as errors, mystification, and manipulation. Bloch explained that only read the ideology isn't enough and use utopia as another way to read text of mass culture to gives something positive and attractive also solutions for surmount what is lacking in this world. The object for this thesis (skripsi) is a popular Hollywood movie, The Lord of the Rings, because interested with fantasy movie and heroism theme which was described. Fantasy movie must be regarded as something serious. Heroism themes in Hollywood movies often show stories contain ideology of Western superiority. Text The Lord of the Rings was regarded important to be read, but this thesis want to read that film text from utopian side in order to gives new perspective in read the text media. Purpose of research are to know the meaning of utopia which contain in heroism theme in The Lord of the Rings, how that utopia was appeared, and why that utopia can be have meaning as said before. This thesis used method of qualitative with semiotic technique of analysis because the text was arranged by visual pictures that formed a sign with their own meaning. This analysis technique was used with cinematic technique of analysis mise-en-scene as motivation. Analysis technique mise-en-scene is a technique which is analysis setting or property, costume or make up, lighting, acting, or proxemics, add with camera technique such as shot size, angle, and deep of focus. Unit of analysis is the three parts of The Lord of the Rings because all of them are an intact part. The three parts The Lord of the Rings arc The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring, The Lord of the Rings: The Two Towers, The Lord of the Rings: The Return of the King. Also The Lord of the Rings which were released in theaters. Researcher then chose scenes which connected with heroism of the protagonist, especially nine Fellowship and then chose mise-en-scene which conspicuous. The result of semiotic analysis was related with utopia within the text. Result of analysis showed that this movie described heroism on ideal level. Mise-en-scene technique which was used in the movie supported the meaning of heroism such as powerful moral commitment, ability in accordance with physically or mentally, heroism action in the face opposition, dauntless, and them got the triumph at least in a spiritual form, if not a physical. That ideal heroism is forms utopias were described by the filmmaker. Those utopia of heroism also showed what is lacking in society that is heroism with high level to form better order of society. In the end, utopia to be present in media text for recalled what is lacking and what should be fought for within society itself. In this case, media text gave positive thinks for society. Implication of this research theoretically is utopia could give new perspective for comprehend and read media text. Implication in methodology is this research added analysis of media text using semiotic which is seldom used in communication research. This research also could be used as alternative in read media text. Practically, we could be knew how to make a media text and also this research could be used by media worker in make a quality text media. Implication in social are media text could be used as a tool to know the condition of society, to make a concept or solution in solving society problem, also could be used in development and media pedagogy (media literacy).

 File Digital: 1

Shelf
 S4240-Meiranie Nurtaeni Antieyamirda.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S4240
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xi, 150 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S4240 14-24-11492221 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20285314
Cover