Pers berada dalam sistem komunikasi. Salah satu jenis komunikasi adalah komunikasi massa dan secara tradisional bidang ini salah satunya dicakup oleh disiplin akademis jurnalistik. Maka pers tidak terlepas dari masalah jurnalistik ini, bahkan seringkali orang mencampuradukkan pengertian jurnalistik dengan pers. Pers Islam atau pers yang bernafaskan Islam tentu harus mengupayakan jurnalistik yang unsur-unsur isi, etika media dan komitmennya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Sementara pada umumnya, pers Islam identik dengan pers yang "marjinal", beroplah minim dengan isi liputan yang sempit dan ekslusif, serta berusia tidak panjang. Sehingga bisa dilihat di tengah semakin bertambahnya kelompokkelompok masyarakat yang semakin intens pendekatannya terhadap Islam, ternyata tidak diiringi dengan pertumbuhan pers Islam. Penelitian ini bertujuan melihat apa kendala-kendala jurnalistik yang dihadapi oleh pers Islam ketika menjalankan visi dan misinya. Untuk itu yang dilakukan adalah melihat kebijakan visi dan misi pers Islam tersebut dalam wilayah politik, wilayah ekonomi, wilayah budaya, wilayah agama, dan wilayah ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah itu baru dilihat kenyataannya dalam pelaksanaannya di lapangan. Selain itu juga berusaha melihat faktor-faktor lain yang menghambat kemajuan pers Islam. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan diperoleh hasil bahwa visi dan misi itu sendiri definisinya seringkali masih diperdebatkan. Adanya phobi Islam dan benturan dengan pemerintah ketika menjalankan kritik sosial, menjadi kendala ketika menjalankan misi politik. Sedangkan tarikan bisnis dan idealis juga harus dihadapi. Ditambah lagi dalam menjalankan fungsi hiburan, sehubungan dengan misi budaya, hiburan yang islami adalah sesuatu yang terus diupayakan, selain juga terus diperdebatkan. Sedangkan dalam wilayah agama, pengemasan Islam yang substantif dan perimbangan antara berita umum dan berita keislaman menjadi hal yang dipertimbangkan juga. Menyusul kerumitan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan pembaca. Sedangkan faktor-faktor lain yang terkait, yang menghambat perkembangan pers Islam adalah: adanya batasan dalam iklan, pemojokan dunia Islam oleh Barat, dan aspirasi umat yang beragam yang harus dipenuhi. Semua ini harus dihadapi oleh pers yang ingin menjadi suara hati umat mayoritas tersebut.