ABSTRAKImparsialitas merupakan elemen penting yang menentukan kualitas pemberitaan. Liputan yang imparsial pada media yang tidak independen pada sumber berita menjadi hal yang sulit dijalankan. Penelitian ini membahas pembingkaian radikalisme pada pemberitaan terorisme ditinjau dari segi imparsialitas di program liputan mendalam Telusur TV One selama periode 2008-2011. Penelitian deskriptif ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis framing Gamson dan Modigliani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program Telusur membingkai peristiwa terorisme dengan bingkai radikalisme yang erat kaitannya dengan penegakan keyakinan Islam. Salah satu faktor yang mendukung bingkai tersebut adalah peliputan yang tidak imparsial oleh Telusur.
ABSTRACTImpartiality is an essential element that determines the quality of news reporting. Impartial coverage becomes difficult to run in the media which are not independent to news sources. This research discusses about the news framing if radicalism on terrorism news coverage from an impartiality perspective of TV One's program Telusur during period 2008-2011. This descriptive research used constructivist paradigm with qualitative approach. The Data analysis technique used is Gamson and Modigliani?s framing analysis. The research showed that TV One's program Telusur made a radicalism frame to cover terrorism events. The radicalism frame used are closely related to the enforcement of the Islamic faith. One factor that supports Telusur frames is coverage which is not impartial by Telusur.