UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Perubahan penggambaran Ibu tiri dalam sinetron "Bidadari" di RCTI : studi analisis wacana kritis

Arini; Nina Mutmainnah, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis untuk melihat bagaimana feedback kualitatif yang berupa kritik khalayak mempengaruhi isi media. Feedback kualititaf terhadap sinetron ini adalah berupa kritik yang disampaikan melalui media. Di antaranya adalah dalam bentuk tulisan di koran atau internet, baik artikel ataupun surat pembaca. Media yang dianalisis adalah program televisi. yaitu sinetron yang menggambarkan ibu tiri dengan stereotip negatif. yaitu sinetron "Bidadari". Sinetron ini ditayangkan di RCTI setiap Minggu pukul 19.00 WIB. Pada perkembangannya. sinetron ini tidak hanya menampilkan ibu tiri dengan stereotip negatif tetapi kemudian hadir juga tokoh ibu tiri lain yang ditampilkan dengan stereotip positif. Dugaan awal penulis terhadap hal ini adalah bahwa kehadiran tokoh ibu tiri lain dengan penggambaran yang lebih positif terkait dengan kritik khalayak yang datang terhadap penggambaran ibu tiri awal dengan stereotip negatif. Selain menggambarkan isi cerita sinetron ini, penelitian ini juga melihat pemahaman masyarakat dalam mengkonsumsi teks. Penelitian ini mengambil dua episode sinetron "Bidadari", masing-masing mewakili "Bidadari 1" dan "Bidadari 2". Shoemaker dan Reese mengungkapkan terdapat lima faktor yang mempengaruhi isi media. Faktor-faktor itu berada pada level individual. level rutinitas media, level organisasional level ekstramedia, dan level ideologi. Dari kelima faktor tersebut. penelitian ini lebih menekankan pada level ekstramedia. terutama yang berkaitan dengan khalayak. Kerangka pemikiran tentang level ekstramedia milik Shoemaker dan Reese dalam hal ini digunakan untuk menganalisis hubungan kritik khalayak terhadap perubahan penggambaran ibu tiri dalam sinetron "Bidadari". Analisis wacana kritis yang dipakai dalam pene!itian ini adalah metode analisis Norman Fairclough yang mengkaitkan analisis level teks, dengan analisis pada tingkat lain yaitu discourse practice dan sosiocultural practice. Pada tingkat teks. digunakan metode analisis framing milik Gamson dan Modigliani untuk melihat penggambaran ibu tiri dalam sinetron "Bidadari". Analisis pada tingkat discourse practice menjelaskan kaitan antara faktor produksi teks dan konsumsi teks. Pada tingkat produksi, penulis mewawancarai penulis skenario, bag ian programming RCTI dan Humas RCTI. Sedangkan pada tingkat konsumsi teks, penulis melakukan survei untuk melihat bagaimana pemaknaan khalayak terhadap sinetron "Bidadari". Survei dilakukan pada tanggal 9-10 Februari 2004, mengambiJ 36 responden. Dalam analisis sosial budaya (sosiocultural practice), analisis dilakukan dengan melihat perkembangan kondisi industri televisi di Indonesia dan kondisi sosial budaya masyarakat dalam memahami sosok ibu tiri. Karena penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis, maka aspek ideologi menjadi hal yang tak terpisahkan dalam melihat hasil analisis teks. Dalam perspektif ini, ideologi merupakan landasan yang mendasari penguasa media; sebagai kelompok dominan, untuk mengontrol ataupun memarjinalkan kelompok lain melalui rekonstruksi pesan dalam tayangan produk media. Ideologi yang terlihat dalam penelitian ini adalah kapitalis, di mana program yang dibuat bertujuan semata-mata mengumpulkan profit untuk produsen media. Hasil analisis menunjukan bahwa kritik khalayak yang berbentuk kualitatif terhadap sinetron "Bidadari" tidak terlalu berpengaruh dibandingkan dengan feedback kuantitatif (rating). Hal ini terjadi karena pihak produsen beranggapan bahwa feedback kualitatif berasal dari khalayak yang tidak mengikuti program televisi secara penuh, namun hanya menyaksikan sepenggal dari tayangan keseluruhan. Dari penelitian yang dilakukan. menunjukan bahwa penonjolan stereotip negatif ibu tiri dalam sinetron "Bidadari" sebagai cerita utama, terkait dengan nilai komersial yang didapat dari sinetron ini. Sedangkan tokoh ibu tiri dengan penggambaran positif yang hadir belakangan- ternyata tidak berhubungan dengan kritik khalayak terhadap sinetron "Bidadari" ini. Ideologi kapitalis mendorong tp.rciptanya program televisi yang mementingkan kuantitas pemirsa dalam bentuk rating sehingga tidak mengindahkan feedback kualitatif berupa kritik yang diajukan oleh sebagian kecil khalayak.

 File Digital: 1

Shelf
 S3758-Arini.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S3758
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 174 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S3758 14-20-853278246 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286035
Cover