Studi ini mengenai discourse analysis tentang pemberitaan oleh media massa. Penelitian yang dilatarbelakangi kondisi tingginya kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, sehingga masalah ini memiliki nilai berita yang penting. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran dari representasi kekerasan terhadap perempuan dari pemberitaan. Pengumpulan data pada penelitian multi dimensional ini dilakukan dengan studi literatur pada jenjang sosial-kultural, wawancara mendalam untuk jenjang discourse practice dan analisis teks berita pada jenjang teks. Analisis didasari oleh dua pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif dengan teknik framing analysis dan pada pendekatan kuantitatif dengan teknik content analysis. Berdasarkan data yang diperoleh, Kompas dan Republika membentuk frame hak perempuan, kedudukan perempuan dan perlindungan perempuan. Sementara Kompas lebih banyak menyajikan isu kekerasan fisik dan Republika pada isu kekerasan non fisik. Pada dasarnya baik Kompas maupun Republika, pemberitaannya masih dipengaruhi ideologi patriarki sehingga penyajian hanya sebatas fakta. Padahal latar belakang fakta dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dapat mengubah konstruksi perempuan sebagai "korban".