ABSTRAKKemampuan berbeda pendapat merupakan kemampuan yang
sangat penting dikembangkan di dalam masyarakat yang
majemuk seperti Indonesia. Kemampuan ini berkaitan dengan
terciptanya perdamaian di antara berbagai kelompok masya
rakat .
Untuk mempelajari faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi
kemampuan berbeda pendapat penelitian ini menggunakan
konstruk kompleksitas konsep sebagai variabel penelitiannya.
Kompleksitas konsep ini diukur dengan menganalisis
secara kwalitatif naskah-naskah tertulis.
Belum ada penelitian yang meneliti kompleksitas konsep
dengan menganalisis naskah-naskah berbahasa Indonesia.
Oleh sebab itu sebagai langkah awal, penelitian ini lebih
bersifat eksploratif, dan bermaksud membuat manual penilaian
berbahasa Indonesia yang dapat diterapkan untuk
menganalisis naskah berbahasa Indonesia.
Penelitian ini mengeksplorasi ada atau tidaknya
hubungan kompleksitas konsep dengan berbagai faktor situasional
dan faktor disposisi. 80 orang subyek mahasiswa
diminta untuk menuliskan pendapat pribadinya pada 4 buah
topik. Naskah tersebut kemudian dianalisis dan dihubungkan
dengan berbagai faktor situasi dan disposisi. Bergantung
pada jenis datanya, pengolahan dilakukan dengan menggunakan repeated measure anova atau korelasi Pearson.
Hasll penelltian menunjukkaii bahwa ada hubungan antara
kompleksitas dengan jenis topik permasahan, keterlibatan.
dan kondisi teridentifikasi, serta pendidikan psikologi