UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pengaruh pemberian umpan balik positif dan knowledge of result terhadap peningkatan motivasi belajar matematika pada siswa SLTP dengan harga diri akademik rendah

Harliana Liswati; Guritnaningsih, supervisor; Puji Lestari Prianto, supervisor ([Publisher not identified] , 1998)

 Abstrak

ABSTRAK
Pelajaran matematika sampai saat ini masih menjadi momok bagi para pelajar di
berbagai belahan dunia. Materi matematika yang kompleks, guru yang galak, ditambah
lagi teknik pengajaran yang tidak menyenangkan seringkali dijadikan alasan atas
rendahnya motivasi belajar siswa di bidang. Hal ini dapat rnerugikan siswa karena
telah terbukti bahwa ilmu matematika dibutuhkan di berbagai bidang kehidupan manusia.
Motivasi belajar matematika yang rendah pada akhirnya dapat membawa dampak buruk
bagi siswa itu sendiri, terutama pada prestasi belajar matematika mereka. Menyadari
pentingnya motivasi belajar matematika, para tokoh pendidik mencoba mengajukan
beberapa cara untuk mengatasi hal tetsebut, salah satunya adalah dengan praktek
pemberian umpan balik kepada siswa. Menurut Cole dan Chan (1987), bentuk-bentuk
umpan balik yang sering dipraktekkan di sekolah adalah umpan balik positif dan
knowledge of result. Dari berbagai hasil penelitian terbukti bahwa knowledge of result
lebih efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa karena selain mengandung
umpan balik positif jenis umpan balik ini juga melibatkan umpan balik negatif. Dengan
demikian, knowledge of result akan memberikan gambaran lengkap tentang kelebihan
dan kelemahan siswa sehingga siswa diharapkan dapat memperbaiki kekurangannya.
Secara teoritis pemberian kedua bentuk umpan balik ini dapat memotivasi siswa
untuk belajar. Namun dalam prakteknya praktek umpan balik tidak selamanya berhasil
meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada penerapannya, umpan balik -terutama yang
bersifat negatif- harus diterapkan dengan sangat hati-hati sesuai dengan kebutuhan siswa,
khususnya terhadap siswa dengan harga diri akademik rendah. Mereka sangat rentan
dalam menerima evaluasi dari orang lain terutama yang bersifat negatif terhadap unjuk
kerja yang mereka tampilkan. Mereka dengan harga diri rendah ini memiliki kebutuhan
yang besar akan penghargaan terhadap dirinya. Oleh karena itu umpan balik seyogyanya
diberikan kepada mereka dengan tujuan memuaskan kebutuhan harga diri tersebut. Jika
kebutuhan akan harga diri telah terpuaskan maka diharapkan kebutuhan intelektul siswa
(dalam hal ini motivasi belajar) akan bangkit. Hal ini sejalan dengan pemikiran Maslow
mengenai hirarki kebutuhan. Dengan demikian siswa tidak dapat diharapkan
menampilkan motivasi belajar jika kebutuhan pada tingkat sebelumnya, yakni harga diri
belum terpenuhi. Harga diri, sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar matematika harus diperhatikan dengan seksama oleh guru sebelum menerapkan
umpan balik.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini ditujukan untuk menjawab
permasalahan ?Apakah ada pengaruh pemberian umpan halik terhadap motivasi belajar
pada anak yang memiliki harga diri rendah ?? Lebih khusus, ?pemberian umpan balik manakah yang menghasilkan motivasi belajar yang lebih balk pada siswa dengan harga
diri rendah ; jenis umpan balik yang positif atau knowledge of result ?". Hipotesa yang
akan diuji dalam penelitian ini adalah "mean gained score motivasi belajar matematika
pada kelompok siswa SLTP dengan harga diri rendah yang memperoleh umpan balik
positif lebih tinggi secara signifikan daripada mean gained score motivasi belajar
matematika pada kelompok siswa SLTP dengan harga diri rendah yang memperoleh
knowledge of result.
Penelitian ini melibatkan satu jenis variabel independen (independent variable),
yaitu pemberian umpan balik (umpan balik positif dan knowledge of result ) yang ingin
dilihat perbedaan efektivitasnya pada peningkatan motivasi belajar siswa (sebagai
variabel dependen) dengan harga diri rendah. Untuk itu maka peneliti bermaksud
menyusun rancangan penelitian dengan menggunakan desain Randomized Two-Group
Design Pretest-Postrest dan melakukan pengujian statistik dengan t-test terhadap
perbedaan mean gained score kedua kelompok.
Dalam penelitian ini yang secara khusus akan dilihat adalah motivasi belajar pada
mata pelajaran Matematika pada siswa tingkat SLTP kelas I dengan harga diri rendah.
Dipilihnya siswa tingkat SLTP ini selain karena pada tingkat tersebut sering terjadi krisis
motivasi belajar, juga karena siswa tersebut berada pada tahap remaja, dimana pada
tahap ini remaja sering melakukan proses evaluasi diri. Harter (1990) dan Santrock
(1990) menyatakan bahwa evaluasi terhadap pengalaman keberhasilan dan kegagalan
adalah salah satu faktor yang membantu terbentuknya harga diri. Ahli lain menambahkan
bahwa masa remaja, terutama remaja awal (12-15 tahun) adalah suatu massa yang rawan,
karena adanya transisi baik dari segi fisik, kognitif lingkungan, dan sebagainya. Pada
masa ini remaja yang masih terheran-heran dengan berbagai perubahan dalam dan harus
membiasakan diri dengan perubahan tersebut dituntut pula untuk beradaptasi dengan
perubahan situasi sekolah. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan stress bagi remaja yang
jika tidak teratasi dapat membawa dampak negatif dan akan terbawa ke tahap
perkembangan selanjutnya.
Dari penelitian ini terbuki bahwa ?mean gained score motivasi belajar
matematika pada kelompok siswa SLTP dengan harga diri rendah yang memperoleh
umpan balik positif tidak lebih tinggi secara signifikan daripada mean gained score
motivasi belajar matematika pada kelompok siswa SLTP dengan harga diri rendah yang
memperoléh knowledge of result. Dengan demlkian hipotesa nol dalam penelitian ini
diterima. Meskipun perbedaan efektivitas kedua umpan balik tersebut tidak terlacak,
namun terlihat bahwa kedua umpan balik tersebut berhasil meningkatkan motivasi belajar
matematika siswa dengan harga diri akademik rendah.
Di akhir penelitian akan dikemukakan beberapa saran sehubungan dengan hasil
penelitian. Saran-saran yang diajukan dalam penelitian ini berupa saran metodologis dan
saran praktis. Saran metodologis diajukan untuk dijadikan pertimbangan dalam
penyempurnaan penelitian selanjutnya, sementara saran praktis diperuntukkan bagi pihak
sekolah dan orang tua agar lebih memperhatikan kebutuhan remaja awal, terutama yang
berkaitan dengan proses pembelajaran.

 File Digital: 1

Shelf
 S2512-Harliana Liswati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S2512
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1998
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : viii, 153 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S2512 14-18-540953807 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286690
Cover