ABSTRAKTujuan utama penelitian ini adalah mendapatkan gambaran penyesuaian
' diri seorang duda "ketika menghadapi kematian istrinya. Diharapkan akan
diperoleh gambaran mengenai proses tahapan grief, serta upaya-upaya yang
dilakukan seseorang dalam rangka menyesuaikan diri dengan rentang emosi yang
dialaminya. Penyesuaian diri disini dikaitkan dengan teori mengenai tahapan grief .
, dimana seseorang dianggap sudah menyesuaikan diri apabija ia sudah mencapai
tahap terakhir, yaitu tahap penyelesaian.
Manfaat penelitian secara teoritis adalah selain menambah pengetahuan
mengenai penyesuaian diri seorang duda dalam menghadapi kematian istrinya.
Sedangkan manfaat praktis adalah membantu memperoleh gambaran mengenai
dinamika proses penyesuaian diri tersebut.
Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah konsep tentang
penyesuaian diri, bereavement , faktor-faktor yang berpengaruh, dan karakteristik
usia tengah baya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif , dimana peneliti
tidak meramalkan hasil yang akan diperoleh. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana data yang diperoleh berbentuk data
deskriptif dan mendetail. Teknik pengambilan data yang dipakai adalah wawancara mendalam ditunjang dengan observasi. Karakteristik subyek penelitian yang diambil
adalah duda usia tengah baya dari usia 35 sampai 60 tahua, yang sudah menjalani
masa bereavement berkisar antara 6 bulan sampai 2 tahun.
Hasil panelitian menunjukkan bahwa dalam menjalani penyesuaian din. duda
mengalami tahapan dalam rentang emosi yang dialaminya, Tahapan tersebut adalah
.ahap kemunduran, tahap menjalani. dan tahap resolusi . Tidak semua duda
mengalami mhapan dan mniang emosi yang sama. Perbedaan tersebut dipengaruh,
terutama oleh tiga faktor. yaitu Kualitas hubungan. kondisi kematian, dan dukungan
sosial. Selain itu juga ada faktor sosiodemografis, krisis yang teqadi secara
bersamaan, dan faktor kepribadian.
Yang menarik dari penelitian ini adalah ditemukan faktor baru yang
: mempengaruhi proses tahapan grief, yaitu usia anak,
Saran untuk penelitian ini ada dua macam, yaitu saran prakt.s dan saran teontis.
Saran praktisnya yanrg. bh.i-scap ddiibbeerniKkaann add alah bahwa prose,s menjalani ,masa
bereavement akan lebih mudah apabila emosi yang d.rasakan diekspresikan.
Sedangkan saran teoritis adalah perlunya penggalian informasi mengenai tahapan
' grief secara lebih dalam. serta penelitian diadakan pada kelompok usia yang berbeda.