UI - Skripsi Membership :: Back

UI - Skripsi Membership :: Back

Hubungan antara stereotipi etnik dengan toleransi politik Mahasiswa UI Pribumi terhadap Etnik Tionghoa

Ikhwan Lutfi; Sarlito Wirawan Sarwono, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999)

 Abstract

Kerusuhan etnik yang serupa dengan kerusuhan bulan Mei 1998 di Jakarta, ternyata telah terjadi beberapa kali di lokasi yang berbeda. (Husodo,1985; Koentjaraningrat, 1982; Suryadinata, 1982). Sejumlah kerusuhan yang pernah terjadi ternyata mempunyai persamaan yaitu etnik Tionghoa selalu menjadi korban, tidak terbatas pada etnik Tionghoa yang kaya tetapi juga menimpa Tionghoa yang miskin. Hal ini menunjukkan bahwa kerusuhan bukanlah dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi, tetapi faktor etnik Tionghoa itu sendiri. Dalam kaitan dengan hubungan kemasyarakatan, berarti ada indikasi hubungan yang selama ini terjalin antara etnik pribumi dengan etnik Tionghoa adalah hubungan yang harmonis semu (Lie, 1969). Berarti pula ada sentimen terhadap etnik Tionghoa yang bersifat laten (Susetyo, 1998; Subekti, 1998; Dahana, 1998; Lie, 1998).
Munculnya sentimen etnik terhadap Tionghoa tidak terlepas dari kebijaksanaan dan proses akulturasi yang kurang tepat di masa lalu (Susetyo, 1998; Subekti, 1998; Suryadinata, 1998). Salah satu bentuk kebijaksanaan tersebut adalah adanya hambatan bagi etnik Tionghoa untuk terlibat dalam bidang politik. Padahal pnyelesaian masalah Tionghoa (di Indonesia) hanya dapat dilakukan dengan mengikutsertakan mereka dalam bidang tersebut (politik). Keengganan etnik pribumi untuk mengikutsertakan Tionghoa ikut dalam politik menunjukkan bahwa etnik pribumi masih mengembangkan sikap politik yang intoleran. Di sisi lain, stereotipi negatif terhadap etnik Tionghoa ternyata masih terpelihara di kalangan pribumi (Warnaen, 1978). Penelitian ini bermaksud mengkaji hubungan antara stereotipi etnik dengan toleransi politik yang dikembangkan oleh pribumi terhadap Tionghoa.
Penelitian ini menemukan adanya hubungan yang cukiip signiflkan antara stereotipi etnik dengan toleransi politik. Hal ini berarti bahwa semakin positif stereotipi etnik pribumi terhadap Tionghoa, akan semakin positif pula toleransi politik yang dikembangkan oleh pribumi. Selain itu, stereotipi etnik mahasiswa UI terhadap Tionghoa ternyata cukup positif. Dengan kata lain, mahasiswa Ul mempunyai pandangan yang cukup posistif terhadap Tionghoa. Demikian juga halnya dengan toleransi politik yang dikembangkan mahasiswa UI pribumi cukup positif. Hal yang mungkln mempengaruhi kedua hal ini adalah topik bacaan dan jumlah teman Tionghoa yang dimiliki. Bacaan yang bertema politik dan semakin banyaknya teman Tionghoa mungkin menyebabkan pribumi semakin positif memandang Tionghoa dan semakin toleran sikap politiknya.

 Digital Files: 1

Shelf
 S2588-Ikhwan Luthfi.pdf :: Download

LOGIN required

 Metadata

Collection Type : UI - Skripsi Membership
Call Number : S2588
Main entry-Personal name :
Additional entry-Personal name :
Study Program :
Subject :
Publishing : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text
Media Type unmediated ; computer
Carrier Type volume ; online resource
Physical Description ix, 101 pages ; 28 cm + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Availability
  • Review
  • Cover
Call Number Barcode Number Availability
S2588 14-18-458601461 TERSEDIA
Review:
No review available for this collection: 20286763
Cover