UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Gambaran kebahagiaan pada wanita yang melahirkan melalui pembedahan caesar dengan alasan medis (Dibandingkan dengan wanita yang melahirkan alami)

Ni Putu Yanti P; Tambunan, Siti Marliah, supervisor; Erniza B. Joewono, supervisor ([Publisher not identified] , 1997)

 Abstrak

ABSTRAK
Melahirkan seorang anak merupakan suatu peristiwa penting bagi kehidupan
seorang wanita yang merupakan masa transisi untuk menjadi seorang ibu dan
melibatkan banyak perubahan-perubahan psikologis.
Pada dasarnya setiap wanita menginginkan melahirkan anaknya secara alami
karena pengalaman tersebut menimbulkan kebahagiaan tertinggi bagi seorang wanita
terutama bagi wanita yang baru pertama kali melahirkan.
Dengan kemajuan teknologi di bidang kedokteran maka melahirkan alami
bukan lagi satu-satunya cara untuk melahirkan. Salah satu alternatifnya adalah
pembedahan, yang disebut dengan pembedahan Caesar. Pembedahan ini mulai
banyak dilakukan pada masa ini dan mulai banyak penelitian-penelitian yang
dilakukan untuk melihat efek dari pembedahan ini terhadap aspek psikologis seorang
wanita.
Beberapa penelitian di luar negri seperti penelitian Marut dan Mercer (1979)
dalam Kendall-Tackett dan Kathleen A (1993) menemukan bahwa wanita yang
melahirkan melalui pembedahan caesar khususnya yang mendadak ( adanya indikasi
medis) memiliki persepsi yang negatif terhadap pengalaman melahirkannya, dan
menurut Deutsch (1973) wanita yang menjalani pembedahan akan merasakan
perasaan gagal dan tidak berprestasi sebagai seorang wanita karena tidak dapat melahirkan secara alami. US Departement of Health and Service menyatakan bahwa
satu dari empat wanita yang melahirkan melalui pembedahan caesar merasakan
kehilangan otonomi dan penurunan self-esteem. Bennetts (1995) juga
mengungkapkan adanya emosi-emosi negatif setelah melahirkan pada wanita yang
melahirkan melalui pembedahan khususnya pembedahan Caesar yang tidak
diharapkan sebelumnya (ada indikasi medis).
Adanya emosi-emosi negatif yang mengikuti pembedahan caesar dengan
alasan medis bagi wanita yang mengalaminya merupakan suatu indikator
ketidakbahagiaan khususnya dalam beberapa aspek tertentu seperti aktualisasi diri,
otonomi, harapan, afek positif dan negatif dan penerimaan diri. Karena itulah
diadakan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kebahagiaan pada wanita
yang melahirkan melalui pembedahan caesar yang disebabkan oleh adanya indikasi
medis, terutama pada kelima aspek kebahagiaan tersebut, dan dibandingkan dengan
wanita yang melahirkan secara alami.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada timbulnya reaksi emosional yang
negatif setelah pembedahan meliputi jenis pembedahan, jenis anestesi, peran dalam
pengambilan keputusan untuk menjalani pembedahan, kehadiran suami pada saat
pembedahan, kepuasan perkawinan, dan kelima aspek kebahagiaan di atas.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran
kebahagiaan pada aspek aktualisasi diri, otonomi, harapan, afek positif dan negatif
dan penerimaan diri serta adakah perbedaan yang signifikan dalam lima aspek
tersebut pada wanita yang melahirkan melalui pembedahan caesar dengan alasan
medis dan yang secara alami serta adakah perbedaan yang signifikan antara kedua
kelompok itu dalam menghayati kebahagiaan.
Dari penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab
permasalahan yaitu gambaran kebahagiaan pada wanita yang melahirkan melalui
pembedahan caesar dengan alasan medis dan yang secara alami adalah memiliki
perasaan telah mengaktualisasikan diri, memiliki sense of autonomy, kenyataan pada
waktu melahirkan sesuai dengan harapan, memiliki afek positif dan negatif yang seimbang, dan penerimaan diri yang tinggi. Dalam aspek otonomi dan afek positif
dan negatif ada perbedaan yang signifikan, tetapi dalam aspek aktualisasi diri,
harapan dan penerimaan diri tidak ada perbedaan yang signifikan. Dalam menghayati
kebahagiaan antara wanita yang melahirkan melalui pembedahan caesar dengan
alasan medis ada perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dijelaskan dengan teori
otonomi dari Kupfer (1990) mengenai otonomi tindakan (autonomy of action). Pada
wanita yang menjalani pembedahan Caesar otonomi tindakan tidak terpenuhi karena
pada situasi itu tidak mungkin untuk berpartisipasi aktif dalam mendorong dan
melahirkan anaknya. Tidak adanya otonomi tindakan dapat merupakan penyebab
kurang seimbangnya afek positif dan negatif pada wanita yang melahirkan melalui
pembedahan caesar dengan alasan medis.

 File Digital: 1

Shelf
 S2666-Ni Putu Yanti P.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S2666
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1997
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : viii, 147 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S2666 14-18-770127008 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286836
Cover