UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Prasangka dan sikap terhadap kontak-kerjasama antar etnik yang memiliki latar belakang budaya berbeda (Studi diskriptif pada golongan pribumi dan golongan non pribumi)

Nindya Anggarini; Suwarsih Warnaen, supervisor; Acuk Parsudi, supervisor ([Publisher not identified] , 1996)

 Abstrak

ABSTRAK
Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan beraneka ragam suku bangsa dengan berbagai
macam adat-istiadatnya, dan tidak hanya suku bangsa Pribumi saja, namun banyak pula kaum
pendatang dari luar (non pribumi) yang kemudian menetap di Indonesia. Salah satu kaum
pendatang yang jumlahnya cukup besar adalah golongan Cina, yang kemudian menjadi Warga
negara Indonesia Keturunan Cina. Masyarakat golongan Cina ini hidup bersama-sama dengan
masyarakat pribumi. Adanya perbedaan latar belakang budaya menyebabkan timbulnya masalah
dalam penyesuaian satu sama lain. Golongan Pribumi, dimana leluhurnya merupakan
masyarakat agraris, lebih bersifat feodal dan idealis, mereka memiliki rasa gotong-royong dan
kebersamaan serta rasa toleransi yang tinggi dan juga memiliki sifat yang kurang ulet dan
kurang pandai berdagang. Sedangkan golongan Non pribumi (Cina) adalah orang yang ulet dan
tekun, lebih suka menyatu dengan golongannya dan menganggap dirinya superior dibandmg
orang di luar golongannya. Perbedaan inilah yang kemudian menimbulkan konflik-konflik
diantara kedua golongan. Kesenjangan sosial mulai tampak, dimana golongan Non pribumi
lebih menguasai bidang perekonomian negara dibandingkan golongan pribumi. Konflik-konflik
yang timbul ini kemudian juga mengarah pada adanya prasangka yang negatif dimana akan
menjadi penghambat untuk proses pembauran. Beberapa cara untuk dapat mengurangi konflikkonflik
tersebut adalah diadakannya kontak dan kerjasama antara kedua golongan. Pandangan
atau penilaian individu terhadap kontak dan kerjasama dapat mempengaruhi kecenderungan
tingkah laku individu tersebut. Sikap individu terhadap kontak-kkerjasama dapat dipengaruhi
adanya latar belakang budaya yang berbeda atau adanya prasangka. Berdasarkan latar belakang
ini maka permasalahan yang akan diteliti adalah: Bagaimanakah prasangka dan sikap terhadap
kontak-kerjasama antara golongan pribumi dan golongan non pribumi yang memiliki latar
belakang budaya berbeda.Prasangka adalah sikap dari seseorang atau sekolompok orang tentang kelompok lain
yang berupa peniiaian yang bersifat negatif (Watson, 1984). Beberapa cara untuk dapat mengurangi
konflik atau prasangka adalah dengan mengadakan kontak dan kerjasama antara kedua
golongan (Myers, 1991). Kontak sosial oleh Suwarsih Warnaen (1979) didefinisikan sebagai
kontak sosial antar kelompok etnik yang bisa melalui pertemuan langsung, melalui berita dan
bisa juga melalui kehadiran di tempat. Sedangkan Kerjasama menurut Worchel (1988) adalah
suatu bentuk kerjasama dimana kelompok akan memberikan perhatian yang lebih pada penyelesaian
masalah daripada terhadap konflik yang ada. Baron (1994) mengatakan dalam kondisi
kerjasama, kelompok mempunyai tujuan yang sama dan memiliki harapan dapat membagi basil
secara adil. Kontak yang terjadi antara dua kelompok akan menjadi lebih menguntungkan
apabila diantara mereka juga terjadi kerjasama untuk mencapai suatu tujuan (Myers, 1991).
Sikap terhadap kontak-kerjasama adalah bagaimana peniiaian individu terhadap kontak dan
kerjasama dengan golongan lain. Menurut Feldman (1985), obyek sikap tidak hanya ditujukan
pada benda atau kelompok, tetapi juga tingkah laku.
Subyek dari penelitian ini adalah siswa SMU golongan Pribumi dan golongan Cina.
Dimana yang diperoleh dari SMU yang memiliki siswa mayoritas golongan Pribumi dan
minoritas golongan Cina serta dari SMU yang memiliki siswa mayoritas golongan Cina dan
minoritas golongan Pribumi. Golongan pribumi ini diwakilik oleh 4 suku bangsa terbesar di
Indonesia yaitu suku bangsa Jawa, Sunda, Batak dan Minang.
Jenis dari penelitian ini adalah penelitian Deskriptif, dimana peneliti ingin melihat
bagaimana gambaran individu tentang obyek/gejala tertentu. Dalam penelitian ini menggunakan
dua kuesioner untuk mengumpulkan data yaitu yaitu Skala jarak sosial dari Bogardus untuk
mengukur Prasangka dan Skala Sikap terhadap Kontak-Kerjasama. Untuk menghindari anggapan-
anggapan tertentu, maka penamaan golongan pribumi dan golongan non pribumi pada
kuesioner ditiadakan dan diganti dengan suku bangsa Jawa, Batak, Sunda dan Minang sebagai
golongan pribumi dan Cina sebagai golongan non pribumi. Perhitungan analisis dari data yang
diperoleh menggunakan Koefisen Konkordansi Kendal untuk mengukur keseragaman prasangka
dan analisis kualitatif untuk mengukur prasangka serta perhitungan mean dan .t-test untuk
mengukur sikap terhadap Kontak dan kerjasama.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah pada siswa pribumi secara
keseluruhan memiliki prasangka tinggi dan lebih menolak golongan Cina. Begitupula jika
dalam kondisi mayoritas dan minoritas. Siswa pribumi secara keseluruhan juga memiliki sikap
terhadap kontak-kerjasama yang negatif dengan golongan Cina, namun jika dalam kondisimayoritas-minoritas, siswa minoritas pribumi memiliki sikap yang lebih positif pada golongan
Cina dibandingkan siswa mayoritas pribumi. Sedangkan subyek siswa golongan Cina secara
keseiuruhan memiliki prasangka tinggi dan lebih menolak suku bangsa Batak dan suku bangsa
Minang, begitupula jika dalam kondisi mayoritas-minoritas. Siswa Cina secara keseiuruhan
memiliki sikap terhadap kontak-kerjasama dengan suku bangsa Jawa yang negatif, namun jika
dalam kondisi mayoritas-minoritas, terdapat perbedaan yang sigiiifikan pada sikap terhadap
kontak-kerjasama dengan suku bangsa Minang, dimana siswa minoritas Cina lebih bersikap
negatif dibandingkan siswa mayoritas Cina.
Dari hasil yang tampaknya tidak menguntungkan bagi usaha integrasi bangsa, maka
diperlukan upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut seperti meningkatkan kualitas dan kuantitas
kontak, memberikan kesempatan pada kedua golongan untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang bersifat kerjasama, serta keterbukaan pada bidang pendidikan dan bidang pekerjaan di
masyarakat untuk semua golongan.

 File Digital: 1

Shelf
 S2687-Nindya Anggraini.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S2687
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 92 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S2687 14-18-875845560 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20286856
Cover