ABSTRAKKelompok Kecil adalah salah satu kelompok yang bertujuan untuk membina
kerohanian anggota-anggotanya. Kelompok ini memiliki sejumjah aktivitas yang
menuntut keterlibatan anggota-anggotanya secara efektif agar dapat mencapai
tujuan bersama yakni kematangan pribadi anggota-anggotanya atas dasar iman
Kristiani.
Penelitian ini bermula dari pengamatan peneliti terhadap adanya diskrepansi
antara teori yang menyatakan bahwa tujuan yang homogen mempengaruhi
tingginya efektifitas keterlibatan anggota dalam kelompok dengan fenomena yang
diamati pada Kelompok Kecil di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Keterlibatan anggota ternyata justru tidak efektif walau tujuan masing-masing
anggota sejalan dengan tujuan kelompok. Oleh karena itu timbul pertanyaan apa
penyebab yang menghambat efektifitas keterlibatan anggota dalam kelompok
tersebut.
Melihat bahwa kelompok ini sangat bermanfaat, maka diharapkan
penelitian ini bukan hanya bermaksud untuk menemukan penyebab adanya
diskrepansi antara teori dan fakta tapi juga untuk perkembangan program
pembinaan itu sendiri, khususnya Kelompok Kecil.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini
dipakai untuk memahami penghayatan subyektif anggota terhadap keterlibatannya
dalam kelompok. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara.
Penelitian ini melibatkan empat subyek yang seluruhnya adalah mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskrepansi ini disebabkan oleh empat
kategori masalah yaitu ketidakberfungsian kelompok, masalah pemimpin, masalah
anggota dan masalah aktivitas kelompok.
Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor nilai yang
dianut anggota dan menerapkan penelitian ini pada setting yang berbeda, sehingga
masalah dapat dijelaskan dengan lebih komprehensif.