ABSTRAKPembuatan skripsi merupakan sesuatu hal yang khas umumnya dikeijakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studinya. Dalam pengeijaan skripsi ini, tentu saja mahasiswa menemui kesulitan-kesulitan yang biasanya menyangkut standar pengeijaan yang diciptakan oleh mahasiswa sendiri.
Walupun nilai dari hasil pengerjaan skripsi itu sendiri kecil, mahasiswa biasanya mengalami tekanan dalam pengerjaannya. Tekanan internal, yang berasal dari diri mahasiswa itu sendiri, biasanya berkaitan dengan standar waktu serta kualitas dari mahasiswa, dan juga kemandirian yang dituntut dari mahasiswa sesuai dengan taraf perkembangannya yaitu pada masa dewasa muda. Sedangkan tekanan ekstemal biasanya timbul dari keluarga dan teman, di mana dari lingkungan sosial tersebut muncul beliefbelief negatif mengenai keterlambatan dalam pengeijaan skripsi.
Kecemasan dapat timbul pada mahasiswa dari situasi yang mencakup tekanantekanan internal dan ekstemal tersebut. Hal ini dikarenakan bahwa pada dasarnya kecemasan dapat timbul dari perasaan seseorang bahwa performanya dievaluasi dan kegagalan adalah suatu hal yang mungkin teijadi (Atkinson, 1964). Selain itu ketidakjelasan situasi pada mahasiswa, seperti kurangnya data mengenai skripsi dan informasi-informasi penunjang lainnya, juga dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan pada mahasiswa memang tidak saja teijadi hanya pada saat pembuatan skripsi, tapi juga situasi-situasi lainnya. Namun yang membuat penelitian ini dirasa perlu adalah keterkaitan kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skripsi dengan tipe kepribadiannya. Tipe kepribadian memiliki efek yang khas pada perilaku individu dalam situasi-situasi tertentu, seperti pada pembuatan skripsi ini. Dari penelitian ini, diharapkan dapat dilihat keterkaitan tipe kepribadian dengan tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skripsi, di mana efeknya pada performa pembuatan skripsi dapat berupa cepat lambatnya proses pembuatan skripsi itu sendiri.
Tipe kepribadian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe kepribadian yang diperkenalkan oleh Eysenck. Tipe kepribadian dari Eysenck ini meliputi tipe-tipe unstable introvert, unstable extrovert, stable introvert dan stable ekstravert. Tipe kepribadian Eysenck ini digunakan karena memang pada pengembangannya Eysenck juga meneliti fenomena kecemasan sebagai fiingsi dari tipe kepribadian. Asumsi Eysenck adalah bahwa tipe kepribadian introvert terasosiasikan dengan kecemasan. Sedangkan untuk dasar pengukuran kecemasan, dipergunakan konsep kecemasan dari Spielberger mengenai state dan trait anxiety. State anxiety pada penelitian ini aka dipergunakan untuk merepresentasikan kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skipsi dan trait atrxiety merepresentasikan kecemasan mahasiswa dalam kehidupannya seharihari.
Tujuan penelitian ini adaiah untuk meneliti hubungan antara tipe kepribadian menurut teori kepribadian Eysenck dengan tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembutan skripsi. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat perbandingan tingkat kecemasan yang ada antara mahasiswa sesuai dengan tipe kepribadiannya dalam proses pembuatan skripsi.
Alat ukur yang digunakan untuk pengklasifikasian/pengukuran tipe kepribadian adaiah Eysenck Personality Inventory. Sedangkan untuk mengukur tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembuatan skripsi digunakan State-Trait Anxiety Inventory Form Y. Yang menjadi subyek penelitian ini adaiah mahasiswa berstatus aktif, tidak terancam Drop Out, berada pada masa dewasa awal, dan berada pada bab 2,3, atau 4 dalam pengeijaan skripsinya. Metode statistik yang digunakan adaiah t-test untuk melihat signifikansi perbedaan antara state dan trait anxiety, anova one way untuk melihat adanya perbedaan antara tipe kepribadian dalam hal kecemasan pada proses pembuatan skripsi serta F-test untuk melihat signifikansinya.
Pada akhirnya hasil penelitian ini menyatakan bahwa memang teijadi perbedaan yang signifikan antara tingkat kecemasan mahasiswa dalam pembuatan slaipsinya {state anxiety) dan tingkat kecemasan mahasiswa sehari-hari {trait atixiety). Hasil lainnya adaiah memang ada perbedaan antara tipe-tipe kepribadian dalam hal kecemasan pada proses pembuatan skripsi, dan tipe kepribadian unstable introvert\ah yang berbeda secara signifikan dengan tipe kepribadian lainnya dalam hal tingkat kecemasan dalam proses pembuatan skripsi. Hasil ini mengantar kepada beberapa kemungkinan penjelasan, yang salah satunya adaiah tipe kepribadian introvert, dalam hal ini unstable introvert, memang memilih situasi yang secara potensial membuatnya cemas.
Dari hasil-hasil penelitian ini, penulis memberikan beberapa saran. Beberapa di antaranya adaiah perlunya penelitian ini dilakukan secara purposif dan mendalam dengan metode kualitatif agar lebih dapat diketahui secara mendetail faktor-faktor dalam situasi pembuatan skripsi yang dapat menimbulkan kecemasan. Selain itu perlu diteliti lebih lanjut lagi mengenai sampai sejauh mana kecemasan dapat menurunkan atau justru meningkatkan kinerja mahasiswa dalam pembuatan skripsi. Dengan demikian dapatlah dipikirkan bentuk treatment yang tepat bagi tiap tipe kepribadian untuk dapat mengontrol tingkat kecemasannya.