ABSTRAKSalah satu tujuan pendidikan adalah mendorong pertumbuhan dan
perkembangan kreativitas peserta didik (Utami Munandar, 1999). Belajar piano
menipakan salah satu cara mengembangkan aktivitas dan kreativitas anak. Karena
selain dibutuhkan keterampilan membaca not balok, anak juga dilatih dalam ketepatan
koordinasi jari, tangan, dan lengan (latifah Kodijat, 1993).
Dengan adanya berbagai faktor keterampilan yang diperlukan dalam
pembelajaran piano, maka penguasaan terhadap suatu alat musik (dalam hal ini
piano), diperlukan motivasi guna menunjang prestasi anak dalam belajar piano.
Dengan adanya motivasi dalam diri seseorang, diprediksi memudahkan orang tersebut
dalam melakukan pekeijaannya (Pintrich & Schunk, 1996).
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peran motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik terhadap prestasi siswa yang belajar piano.
Subyek penelitian adalah siswa di sekolah Musik Modem Kawai Jakarta yang
berusia 8-10 tahun, yang telah belajar piano selama dua hingga tiga tahun. Jumlah
sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari 22 orang perempuan dan 8 orang laki-laki.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling. Alat yang
digunakan untuk mengukur motivasi adalah kuesioner yang disusun sendiri oleh
peneliti melalui penilaian beberapa ahli motivasi. Sedangkan alat untuk mengukur
prestasi adalah hasil ujian siswa yang memiliki beberapa kriteria penilaian, yakni
scales, compulsory, selection, dan aural.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa skor skala motivasi
ekstrinsik berkorelasi negatif dengan skor prestasi belajar piano Dengan demikian
maka ada peran yang negatif dan signifikan antara motivasi ekstrinsik dan prestasi
belajar piano siswa.