ABSTRAKManusia telah lama menyadari adanya ketlmpangan jender yang berakibat
timbulnya berbagal konflik peran jendei. Faktor-faktor seperti keluarga,
iingkungan sosial, pendldlkan, pekerjaan, dan lalnnya, turut andll dan berperan
memacu timbulnya konflik peran jender tersebut. Permasalahan Inl semakin
kompleks manakala istrl Ingin mengaktualisasikan dirlnya dan sukses dalam
berkarir. Padahal dislsl lain suami Justru merasa terslslhkan karena waktu bagi
keluarga (suamI dan anak-anak) terslta oleh karlr iitri. Salah satu penyebab darl
timbulnya berbagal konflik keluarga yang serious, pada saat istrl sukses dalam
berkarir pada dekade belakangan Inl adalah sikap negatif dan tidak mendukung
darl suaml. Namun demlklan maslh dibutuhkan suatu penelltian lebih lanjut untuk
melihat seberapa jauh perbedaan sIkap suaml berdasar peran jendernya,
terhadap Istrl yang berkarir. Sejalan dengan perkembangan waktu dan ilmu pengetahuan psikologi,
muncul sebuah konsep 'androgin' yang popular se|ak tahun 1972 (Bern, 1974).
Konsep androgin tersebut member! harapan kepada banyak orang khususnya
para Istri yang berkarlr untuk dapat keluar dari model peran lender yang bersifat
pengkotak-kotakan dan dikotomis. Androgin merupakan hasil IdentlflkasI peran lender sedemlklan rupa
sehlngga dl dalam dirl seseorang terbentuk suatu keprlbadlan yang mempunyal
karakterlstik maskulln dan femlnin dalam tingkat yang relatif tinggl. Dengan
memlllkl keprlbadlan androgin Inl, seorang suami diharapkan tidak terlampau
kaku dan berslkeras dengan model peran |endernya, yang dapat mengaklbatkan
adanya ketldakadllan lender antara suamI dan Istrl. Dengan demlklan, apakah
dapat dikatakan, terdapat perbedaan yang signlflkan dalam sikap suamI berdasar
peran |endernya, terhadap Istrl yang berkarlr? Penelltlan Inl menggunakan sampel sebanyak 73 subyek. Karena peran
lender suamI pada penelltlan Inl dibagi men|adl dua kelompok yaltu karakterlstik
maskulln dan karakterlstik androgin, maka darl keseluruhan subyek yang ditelltl,
didapatkan subyek dengan peran lender maskulln 30 dan androgin 43. Keslmpulan yang dihasllkan melalul 't-test' adalah "Terdapat perbedaan
yang signlflkan dalam sikap suamI berdasar peran lendernya, terhadap istrl yang
berkarlr".