ABSTRAKKomunikasi nonverbal khususnya sentuhan penting karena merupakan
sesuatu yang mendasar dan sebagai pesan yang potensial dalam kehidupan
manusia. Sentuhan dipersepsi berdasarkan siapa yang memberikan, kontak fisik
yang diberikan dan konteks saat terjadinya. Jenis sentuhan friendship-warmth
touch, yaitu sentuhan yang mengungkapkan kepedulian dan penghargaan
seseorang terhadap orang lainnya dipilih dengan alasan memungkinkan terjadinya
ketidaksamaan interpretasi yang dapat menimbulkan masalah. Pada mahasiswa
yang diasumsikan telah cukup memiliki wawasan dan,cukup kritis, diharapkan
dapat mengidentifikaasi jenis sentuhan yang dipersepsi sebagai friendship-warmth
touch ini secara cukup rinci dan terbuka.
Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 38 jenis
sentuhan hasil penelitian Argyle, ditambah 12 jenis sentuhan hasil wawancara
pendahuluan. Ke 50 jenis sentuhan tersebut dibagi lagi dalam intensitas keras,
sedang dan lembut, sehingga jumlah sentuhan yang diolah sebanyak 150 buah.
Kemudian dicoba dicari perbandingan antara friendship-warmth touch dari teman
laki-laki dan perempuan yang dipersepsi oleh mahasiswa dan mahasiswi.
Hasil analisa dan interpretasi data menunjukan, terdapat 17 jenis sentuhan
dari teman laki-laki yang dipersepsi sebagai friendship-warmth touch oleh
mahasiswa, 43 jenis sentuhan dari teman perempuan yang dipersepsi sebagai
friendship-warmth touch oleh mahasiswa, 8 jenis sentuhan dari teman laki-laki
yang persepsi sebagai friendship-warmth touch oleh mahasiswi dan 39 jenis
spptuhan dari teman perempuan yang dipersepsi sebagai friendship-warmth touch
p|eh mahasiswi. Dari hasil perhitungan t-test terlihat ada perbedaan yang signifikan pada jenis sentuhan dari teman laki-laki dan perempuan yang dipersepsi
sebagai friendship-warmth touch oleh mahasiswa, demikian pula oleh mahasiswi.
Pada mahasiswa dan mahasiswi terdapat perbedaan yang signifikan dalam jenis
sentuhan dari teman laki-laki yang dipersepsi sebagai friendship-warmth touch,
namun dalam jenis sentuhan dari teman perempuan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok mahasiswa dan mahasiswi.
Selanjutnya, perlu dilakukan penyempurnaan instrumen penelitian ini
untuk menghindari interpretasi yang berbeda terhadap jenis sentuhan yang
dimaksud. Penelitian ini dapat menjadi landasan untuk penelitian selanjutnya
dengan membedakan variabel-variabel yang berbeda dan dengan karakteristik
subyek yang berbeda.