ABSTRAKKualitas sumber daya manusia (SDM) sebuah negara, tidak dapat dilepaskan
dari sistem pendidikan yang berlaku di negara tersebut. Jadi untuk meningkatkan
kualitas SDM, perlu diadakan berbagai perbaikan dalam sistem pendidikan,
salah satunya adalah dengan mengadakan penelitian di bidang ini. Salah satu
konsep dalam pendidikan yang mulai banyak dijadikan bahan kajian adalah
konsep self-regulated leaming. Penelitian ini meneliti bagaimana hubungan
penggunaan strategi self-regulated leaming. dengan prestasi akademik dalam
bidang matematika; yang banyak menjadi sorotan karena hasil pencapaiannya di
berbagai tingkat pendidikan formal selama ini memprihatinkan. Penelitian ini juga
mengungkap tentang perbedaan jenis kelamin dalam penggunaan strategistrategi
self-regulated leaming dalam pencapaian prestasi pada pelajaran
matematika. Dengan terungkapnya hubungan tersebut diharapkan konsep ini
dapat diterapkan di dunia pendidikan di Indonesia, guna peningkatan kualitas
SDM agar dapat bersaing di era globalisasi.
Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuantitatif dengan subyek penelitian
siswa sekolah dasar kelas VI yang berjumlah 47 siswa dari satu SD. Alat ukur
yang digunakan adalah tes matematika yang dibuat oleh peneliti untuk mengukur
prestasi akademik dalam bidang matematika; kuesioner strategi-strategi selfregulated
leaming yang disusun berdasarkan kategorisasi dari Zimmerman dan
Martinez-Pons (1986). Untuk mengontrol faktor kecerdasan digunakan tes
Standard Progressive Matnces.
Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan metode
statistik. Hasil dari analisa ini terungkap tidak adanya hubungan yang signifikan
antara penggunaan strategi self-regulated leaming dengan prestasi akademik
dalam pelajaran matematika, dan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara
siswa pria dan siswa wanita dalam penggunaan strategi self-regulated leaming
pada pelajaran matematika. Dari hasil analisa tambahan ditemukan bahwa ada
perbedaan yang signifikan pada prestasi akademik matematika antara siswa pria
dan siswa wanita, di mana prestasi siswa pria lebih tinggi dibandingkan siswa
wanita. Selain itu, terungkap pula adanya hubungan yang signifikan antara
prestasi akademik matematika dan tingkat kecerdasan siswa. Untuk penelitian lebih lanjut, disarankan dilakukan penelitian lebih jauh tentang
stategi self-regulated leaming yang didasarkan pada karakteristik usia siswa SD
sehingga lebih sesuai, mengingat instrumen ini disusun berdasarkan penelitian
Zimmerman dan Martinez-Pons (1986) yang dilakukan pada siswa sekolah
menengah atas. Selain itu, dapat pula dilakukan penelitian serupa dengan
konteks mata pelajaran yang berbeda, karena selalu terdapat kekhususan pada
tiap mata pelajaran. Jumlah sampel sebaiknya lebih diperbanyak untuk
mempermudah melakukan generalisasi, dengan mempertimbangkan faktor
homogenitas sampel penelitian yang juga berpengaruh pada penelitian