UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan antara penalaran moral dan kecenderungan parilaku prososial remaja SMU

Pelenkahu, Laura Saskia; Soetarlinah Soekadji, supervisor ([Publisher not identified] , 2002)

 Abstrak

ABSTRAK
Berbagai media massa menampilkan kasus penyimpangan perilaku yang
tergolong perilaku antisosial, seperti tawuran SMU dan penggunaan narkoba
yang banyak terjadi di kalangan pelajar SMU. Berdasarkan dua komponen
perilaku antisosial, yaitu timbulnya perilaku antisosial dan hilangnya perilaku
prososial. dapat dilakukan upaya pencegahan dengan cara mengembangan .
perilaku prososial remaja, yaitu segala bentuk tindakan yang dilakukan untuk
menolong atau memiliki konsekuensi sosial positif yang berguna bagi
kesejahteraan fisik dan psikologis orang lain. Salah satu hal yang mempengaruhi
timbulnya perilaku prososial adalah penalaran moral, yaitu cara berpikir atau
alasan orang dalam menentukan suatu keputusan moral, baik dan buruk atau
benar dan salah. Penalaran moral dalam penelitian ini diukur menggunakan the
Defming Issnes Test (DIT) dari Rest.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara penalaran
moral dan kecenderungan perilaku prososial remaja SMU. Selain itu, karena ada
perbedaan pendapat mengenai peranan jenis kelamin, maka penelitian ini juga
bertujuan untuk mengungkap apakah ada perbedaan kecenderungan perilaku
prososial dan penalaran moral remaja SMU berdasarkan jenis kelamin. Penelitian
ini dilakukan pada 100 remaja SMU IKIP Jakarta. Kuesioner kecenderungan
perilaku prososial terdiri dari 40 pernyataan dengan reliabilitas koefisien alfa
sebesar 0.89 dan kuesioner penalaran moral yang merupakan adaptasi DIT
bentuk singkat, terdiri dari 3 cerita dilema moral dengan reliabilitas koefisien alfa
sebesar 0.72.
Berdasarkan perhitungan korelasi dengan teknik Pearson Product
Moment dan perhitungan Mest yang ada pada program SPSS 10.0.5, disimpulkan
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara penalaran moral dan
kecenderungan perilaku prososial remaja SMU, tidak ada perbedaan yang
signifikan antara kecenderungan perilaku prososial remaja SMU laki-laki dan
perempuan, dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara penalaran moral
remaja SMU laki-laki dan perempuan. Menurut dugaan peneliti hal ini
disebabkan karena ada kemungkinan kecenderungan perilaku prososial yang
tinggi masih didasari oleh tahap-tahap penalaran moral di bawah penalaran moral berdasarkan prinsip, kuesioner kecenderungan perilaku prososial diduga
mengandung bias social desirability, dan kurangnya motivasi subyek. Selain itu,
perbedaan perilaku prososial laki-laki dan perempuan cenderung pada bentuk
pertolongan yang dilakukan, sedangkan kuesioner kecenderungan prososial tidak
mempertimbangkan bentuk pertolongan yang dilakukan orang. Oleh karena itu,
peneliti menyarankan untuk dilakukan penelitian kecenderungan perilaku
prososial dengan mempertimbangkan bentuk perilaku prososial dan melakukan
revisi pada kuesioner kecenderungan perilaku prososial agar terhindar dari bias
social desirability.

 File Digital: 1

Shelf
 S3153-Laura Saskia Pelenkahu.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S3153
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2002
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : v, 86 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S3153 14-19-744559409 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287300
Cover