ABSTRAKPerilaku hidup sehat yang merupakan bagian dari gaya hidup sehat berkembang pada usia anak-anak dan mulai stabil ketika seseorang memasuki periode remaja. Perilaku hidup sehat adalah perilaku seseorang, yang merasa yakin bahwa dirinya sehat, yang berhubungan dengan kesehatan, dan dapat diindikasikan dengan perilaku sehari-hari yang tidak berhubungan dengan Jial-hal medis.
Penelitian ini menggunakan teori Jung sebagai acuan. Preferensi kepribadian dan temperamen adalah karakteristik kepribadian yang dapat dilihat dari tipologi Jung. Preferensi kepribadian adalah sualu cara berpikir, mengolah informasi dan berinteraksi yang paling disukai oleh seseorang (Myers, 1998). Preferensi kepribadian terdiri dari 8 preferensi, yaitu ekstrover dan introver (E-I), pengindera dan intuitif (S-N), berpikir dan perasa (T-F), serta penilai dan pengamat (J-P). Temperamen adalah gambaran umum dari fungsi-fungsi dasar tipe kepribadian. Empat temperamen yang dikemukakan oleh Keirsey & Bates (1978) adalah intuilive-feeling (NF), inluilive-lhinking (NT), sensing-judging (SJ), sensingperceiving (SP).
Penelitian ini menggunakan disain penelitian kuantitatif dengan metode Spearman rank-Spearman's rcink-difference coefficient dan teknik anova one-wcty. Subjek penelitian ini adalah remaja yang memasuki tahap perkembangan akhir (18-20 tahun) dan belum menikah. Jumlah subjek sebanyak 80 orang. Alat ukur yang digunakan adalah MBTI form M hasil adaptasi Yulistia (2002) dan alat ukur perilaku hidup sehat bersifat unidimensional yang disusun untuk penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara preferensi kepribadian dengan perilaku hidup sehat pada remaja. Hubungan yang signifikan ini hanya terlihat pada preferensi penilai dan pengamat saja. Namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara temperamen dengan perilaku hidup sehat pada remaja.