UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Dampak kehidupan selebriti anak usia sekolah terhadap perkembangan psikososialnya

Margareth Simardjo; Dini P. Daengsari, supervisor ([Publisher not identified] , 2004)

 Abstrak

ABSTRAK
Dunia anak merupakan dunia yang penuh dengan kepolosan dan keluguan. Seorang
anak yang memasuki usia sekolah akan sangat menikmati dunianya itu. Transisi dari
usia prasekolah yang penuh dengan kegiatan bermain ke usia sekolah yang mulai
penuh dengan aturan-aturan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi anak. Pada usia
sekolah ini, anak mulai memikirkan untuk berprestasi dan bersaing dengan temanteman
sebayanya.
Menurut Hurlock (1993), anak usia sekolah diharapkan menguasai dasar-dasar
pengetahuan yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada masa
dewasa dan mempelajari keterampilan penting tertentu, baik keterampilan kurikuler
maupun ekstrakurikuler. Keterampilan kurikuler merupakan keterampilan dalam
bidang pelajaran sekolah sedangkan keterampilan ekstrakurikuler merupakan
keterampilan di luar pelajaran sekolah, seperti menyanyi, model, piano, dan
sebagainya. Untuk dapat menguasai keterampilan ekstrakurikuler tersebut, banyak
anak yang mengambil kursus-kursus di luar sekolah.
Dari kursus-kursus tersebut, orangtua dapat melihat bakat anaknya yang
menonjol, dan mulai mengikutkan anaknya ke perlombaan yang sesuai dengan bakat
anaknya. Berawal dari kemenangan anaknya atas perlombaan yang diikuti itulah,
banyak production house yang menawarkan anaknya untuk menjadi seorang bintang
iklan, bintang sinetron, penyanyi, dan profesi di bidang hiburan lainnya. Dari situlah,
peijalanan sang anak menjadi seorang selebriti dimulai.
Menurut Rein, Kotler, dan Stoller (dalam Walker, 2003), selebriti merupakan
seseorang yang namanya dapat dijadikan berita, dapat menarik perhatian dan minat,
serta menghasilkan nilai keuntungan.
Menjadi seorang selebriti dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan
bagi seorang anak. Interaksi dengan berbagai macam orang akan mengasah
kompetensi sosial anak namun menjadi selebriti juga bukanlah hal yang mudah bagi
seorang anak usia sekolah yang masih membutuhkan ruang dan waktu untuk bermain serta berprestasi. Banyak masalah yang dapat timbul dari kehidupan selebriti seorang
anak, di antaranya mencakup perkembangan psikososial seorang anak.
Menurut Seifert dan Hoffiiung, perkembangan psikososial seorang anak dapat
mencakup 5 hal utama yang harus dihadapi, yaitu pengenalan diri, pencapaian
prestasi, interaksi dengan teman sebaya, interaksi dengan keluarga, dan interaksi
dengan sekolah. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat dampak kehidupan selebriti
anak terhadap perkembangan psikososial menurut teori Seifert dan Hoffiiung
tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui
metoda wawancara. Subjek wawancara adalah anak yang berusia 8-12 tahun yang
tergolong selebriti anak, dan berdomisili di Jakarta. Tinjauan pustaka yang digunakan
mencakup teori-teori mengenai selebriti, anak usia sekolah, dan dampak kehidupan
selebriti pada anak usia sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehidupan selebriti mempunyai dampak
yang cukup besar dalam pengenalan pribadi ketiga subjek. Mereka menjadi tidak
manja dan tepat waktu. Ketiga subjek mempunyai motivasi intrinsik dalam
prestasinya. Mereka belajar dan bekerja karena keinginan mereka sendiri dan bukan
karena paksaan dari orang lain. Dukungan orangtua dalam prestasi mereka antara lain
membantu dalam belajar, memberi kemudahan-kemudahan kepada mereka dalam
melakukan pekerjaannya, serta memberikan evaluasi terhadap apa yang mereka
lakukan. Keluarga ketiga subjek merupakan keluarga yang mempunyai sikap
penerimaan dan keluarga banyak sekali menyumbang pada perkembangan psikososial
ketiga subjek. Dalam interaksinya di sekolah, ketiga subjek selalu mengutamakan
pendidikan. Ketiga subjek mempunyai hubungan yang cukup dekat dengan gurunya
dan, menurut mereka, guru mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap prestasi
mereka. Kegiatan belajar mereka tidak pemah terganggu oleh syuting karena syuting
selalu dilakukan di luar jam sekolah.
Saran mengenai metoda penelitian yang dapat penulis berikan antara lain
metoda wawancara hendaknya dipelajari dengan lebih mendalam serta observasi
partisipan dapat digunakan agar peneliti lebih fleksibel dalam mengatur waktu
pengambilan data. Selain itu, untuk penelitian lanjutan, dapat dilakukan penelitian
mengenai dampak kehidupan selebriti anak terhadap perkembangan psikososialnya
dalam rentang usia yang berbeda, penelitian tentang pengasuhan orangtua dalam
mendidik anaknya yang berprofesi sebagai selebriti, serta penelitian longitudinal
mengenai perkembangan psikososial ketiga subjek di masa yang akan datang.

 File Digital: 1

Shelf
 S3400-Margareth Simardjo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S3400
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2004
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 112 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S3400 14-19-918642701 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20287541
Cover