ABSTRAKMenjadi janda di usia muda bukanlah hal yang mudah. Mereka
dihadapkan pada permasalahan yang kompleks, misalnya: masalah rumah tangga,
ekonomi, sosial, seksual, dan sebagainya. Dengan permasalahan-permasalahan
itu, sebagai seorang janda di usia muda, ada banyak pemecahan untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Salah satu dari pemecahan tersebut adalah menikah.
Namun kenyataannya, terdapat janda di usia muda yang memutuskan untuk tidak
menikah lagi. Dalam penelitian ini, penulis ingin melihat proses pengambilan
keputusan pada janda di usia muda untuk tidak menikah lagi berdasarkan teori
Janis & Mann (1977) yang mengatakan bahwa terdapat lima tahap dalam proses
pengambilan keputusan. Tahap-tahap tersebut adalah mengenali masalah, melihat
alternatif, menimbang alternatif, membuat komitmen, dan menghadapi umpan
balik. Selain itu penulis ingin melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
seorang janda mengambil keputusan untuk tidak menikah lagi.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif melalui
prosedur wawancara mendalam dan observasi terhadap subyek penelitian yang
akhirnya diperoleh informasi sebagai data yang akan diolah untuk menjawab
permasalahan dalam penelitian. Penulis mengobservasi dan mewawancarai dua
orang janda sebagai subyek penelitian.
Dari penelitian yang dilakukan didapat hasil gambaran tentang proses
pengambilan keputusan pada kedua subyek, yaitu mereka melalui kelima tahapan
dari Janis & Mann (1977). Selain itu diperoleh hasil mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kedua subyek dalam mengambil keputusan untuk tidak menikah
lagi. Pada subyek 1 ditemukan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembilan
keputusan, yaitu: circumslance, preference, belief dan action. Sedangkan pada
subyek 2 ditemukan adanya faktor circumslance, preference, belief, action, dan
emotion.
Terdapat keunikan yang ditemukan pada diri kedua subyek yaitu kedua
subyek memiliki gambaran masa kecil yang membuat mereka tidak ingin menikah
yaitu I melihat bahwa jika menikah dengan pria beristri maka ia merasa akan
menyakiti hati orang lain, sedangkan S mendapatkan gambaran dari ibunya bahwa
ia akan mendapatkan kebahagiaan yang tidak lengkap apabila menikah dengan
pria yng menjadi suami orang. Disarankan untuk melanjutkan penelitian tentang proses pengambilan
keputusan dengan melihat kondisi janda yang mengalami kesulitan ekonomi,
janda yang tidak memiliki anak, ataupun latar belakang kematian suami karena
faktor-faktor yang lain.