Luapan air rawa sepanjang ruas tertentu pada permukaan perkerasan jalan access bandara Internasional Soekarno Hatta, merupakan hambatan yang mempengaruhi kelancaran angkutan penumpang dan barang yang telah dijadwalkan. Masalah ini perlu segera diatasi sebelum kapasitas operasi penerbangan mencapai puncaknya. Peninggian badan jalan dan perkerasan yang dilakukan memakai sistim ankur sepanjang gelegar pendukung arah longitudinal jalan memerlukan penanganan dan paten khusus. Alternatif lain yang mungkin lebih cepat dan lebih murah dalam pelaksanaannya adalah sistim pile slab, dengan sistim tiang pancang baja berbonggol dan berselubung beton. Fondasi cakar ayam yang terletak dalam urugan tanah badan jalan akan tetap merupakan unsur pendukung utama dari jalan access ini, akan tetapi berubah fungsi strukturnya menjadi sistim subsurface pile slab, dimana letak keseluruhan sistimnya berada di bawah permukaan air.