Masa remaja merupakan sebuah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Seiring masa ini Pula, muncul rasa keingintahuan yang besar terhadap informasi seksualitas, terutama informasi perilaku seksual. Remaja memiliki kemampuan berpikir sesuai dengan konsep diri yang dapat memilih informasi mana yang sesuai. Konsep diri tidak terbentuk secara langsung, namun secara bertahap dan memiliki beberapa faktor yang memberikan kontribusi pada pembentukan konsep diri. Faktor-faktor pembentukan konsep diri itulah yang akan dilihat pengaruhnya terhadap terpaan selektif informasi perilaku seksual. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor pembentukan konsep diri remaja yang mempengaruhi terpaan selektif informasi perilaku seksual dalam media cetak, sekaligus melihat faktor yang paling kuat pengaruhnya. Faktor-faktor tersebut, yaitu: pendapat orang lain, perbandingan sosial, ajaran budaya, serta interpretasi dan evaluasi diri. Penelitian ini menggunakan paradigma klasik dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik survey yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen. Populasi dalam penelitian adalah remaja, usia 15-18, pelajar SMU di DKI Jakarta. Untuk menarik sampel dari populasi tersebut, peneliti menggunakan teknik cluster. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, karena penelitian ini ingin melihat kekuatan hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa faktor-faktor pembentukan konsep diri remaja memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap terpaan selektif informasi perilaku seksual dalam media cetak. Berdasarkan nilai Beta, hanya dua faktor pembentukan konsep diri remaja yang memiliki pengaruh yang signifikan, yaitu pendapat orang lain dan ajaran budaya. Sedangkan menurut nilai Beta, perbandingan sosial serta interpretasi dan evaluasi diri tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa tidak semua faktor-faktor pembentukan konsep diri remaja memiliki pengaruh yang cukup kuat. Selain itu, ditemukan pula bahwa pendapat orang lain adalah faktor pembentukan konsep diri remaja yang paling kuat mempengaruhi terpaan selektif informasi perilaku seksaal, bila dibandingkan dengan faktor lainnya. Sehingga dapat terlihat bahwa remaja sangat memperhatikan bagaimana pandangan orang lain tentang mereka.
Adolescence is the process of transition from childhood to adulthood. Curiosity about sexual information usually occurs in these times, especially the information related to sexual behavior. Adolescent has the capabilities of thinking according to their selfconcept which affect them to select information that are appropriate or needed for them. This self-concept is not formed directly, but it is formed by phase and there are some factors that contribute to self-concept building. In this research the effect of these factors to selective exposure of information on sexual behaviors will be observed. The purpose of this research is to observe whether factors of self-concept building, affect the selective exposure of information on sexual behaviors issued in printed media, including seeking for the strongest factor. Those factors are: other's image, social comparison, cultural teachings, and self interpretation and evaluation. This research is using positivism paradigm with quantitative approach. This research is a survey research and using questionnaire as the instrument. The population in this research is teenager, age 15-18, highschool student in DKI Jakarta. To collect sample from the population, researcher is using cluster sampling. To see how strong the relations between the factors of self-concept building and selective exposure, the writer is using multiple regression analysis method. The multiple regression analysis shows that the influence from factors of self-concept building is quite strong. According to Beta score, there are only two factors that are considered significant. Those two factors are other's image and cultural teachings. The Beta score also shows that social comparison and self interpretation and evaluation do not have a significant influence. This indicates that not all factors of self-concept building have a quite strong influence. Through this analysis also could be concluded that other's image is the strongest factor that affect the selective exposure on sexual behavior information in printed media.