Skripsi ini membahas tentang lima puisi Imam Syafi'i, yaitu puisi Laa taqnat min rahmatillah, Amrii lillah, Al-istignaa' billah, Tawakkal 'ala allah, dan Istigfaaru wataubat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan melalui pendekatan struktural. Teori yang digunakan untuk menganalisis bentuk pada kelima puisi menggunakan teori ilmu 'aruud, sedangkan untuk menganalisis makna menggunakan teori ilmu Ma'ani. Dari hasil analisis menunjukan bahwa pada kelima puisi Imam Syafi'i terdapat empat bahr yang digunakan yaitu bahr kaamil, bahr waafir, bahr basiit, dan bahr tawiil, dan pada kelima puisi ini terdapat banyak kesesuaiann pola, yang menunjukan bahwa kelima puisi ini memiliki kesesuaian pilihan kata, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Unsur yang menjadi dominan pada kelima puisi adalah unsur khabar talabiy. Hal ini menunjukan bahwa, kelima puisi yang mengungkapkan tawakal, taubat, rizki Allah, Rahmat Allah, dan Kekuasaan Allah ini memiliki penegasan dalam ungkapan, memiliki ungkapan yang informatif dan langsung.
This research is about five poems of Imam Syafi'i there are Laataqnat min rahmatillah, Amri lillah, Al-istignaa' billah, Tawakal 'ala allah, and Istigfaaru wataubat. This research uses library research methods with structural approach. Aruud is theory which is used to analyze poerty form, and Ma'ani is used to analyze the meaning. The result show that four metre was found in this poem, there are kaamil metre, waafir metre, basiit metre, and tawiil metre. In addition, there is also many suitability of the poem pattern. These poems have conformity of words choice, and easy to understand. Khabar talabiy is the dominant element in this poem, it show that the poems which reveal tawakal, repentance, Allah provision, Allah grace, and the power of Allah have informative and direct expression.