Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Alur Distribusi Batik Tulis di Yogyakarta Tahun 2009. Hal yang diteliti adalah bagaimana alur distribusi produk batik tulis berdasarkan lokasi industrinya. Variabel yang digunakan adalah nilai produksi, nilai investasi, volume produksi, aksesibilitas dan penggunaan tanah dengan jenis usaha, jenis industri, bahan baku, dan pola motif sebagai data dukungan. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskripstif komparatif dengan pendekatan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri batik tulis di Kota Yogyakarta saluran distribusi yang ada adalah produsen - konsumen, produsen - pengecer - konsumen, dan produsen - pedagang besar - pengecer - konsumen. Hasil pembahasan menunjukan produsen - konsumen adalah distribusi yang paling dominan dimana didukung oleh lokasi industrinya di penggunaan tanah pariwisata dan jaringan jalan lokal yang mudah diakses.
The purpose of this research is to fine what types of distribution methods that are used in the supply chain for traditional (handmade) batik industries, based on the location of the industry. Variables used in this study consist of production value, accessesbility, and landuse with industry size, firm type, raws materials, and motif patterns as supporting data. The research is analysed with the decriptive comparative method and spatial approach. Results imply that traditional batik in the city of Yogyakarta is dominated by industries where as manufatures act as sellers due to most of them are located on tourism land use and have easy access to consumers.