Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat ukur kinerja priceearnings ratio (PER) dan cash value added (CVA) terhadap return saham. Dalam penelitian ini, PER mewakili pengukuran kinerja tradisional (accounting based) dan CVA mewakili metode pengukuran kinerja berdasarkan nilai (value based), yang merupakan pengembangan dari metode tradisional. Karena itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah CVA lebih baik dalam menjelaskan return saham dibandingkan dengan PER. Sampel yang digunakan adalah 84 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2008-2009, dengan jumlah observasi 155. Pengujian dilakukan dengan metode ordinary least square. Untuk membandingkan PER dan CVA, pendekatan yang digunakan adalah relative information content dan incremental information content.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa PER dan CVA memiliki hubungan yang signifikan dengan return saham perusahaan. Pengujian untuk membandingkan information content PER dan CVA membuktikan bahwa CVA lebih baik dalam menjelaskan return saham dibandingkan PER.
Purpose of this study is to examine the effect of price-earnings ratio (PER) and cash value added (CVA) on stock returns.In this study, PER represents acoounting based or tradisional performance measure and CVA represents value based, which is the improvement of traditional method. Therefore, this study also aims to determine whether CVA is better in explaining stock returns than PER. Sampel used in this research are 84 manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchage from 2008 to 2009 with 155 number of observations.This study uses Ordinary Least Square method. Relative and incremental information content approach are used to compare PER and CVA in explaining stock returns.The test result shows that PER and CVA have significant relationship with the company's stock returns. Test used to compare the information content of PER and CVA proves that CVA is better than PER in explaining stock returns.