ABSTRAKSkripsi ini berpretensi untuk memberikan interpretasi terhadap beberapa gagasan sentral polemik Sukarno dan Mohammad Natsir tahun 1940 Diantara gagasan-gagasan tersebut yaitu yang berkenaan dengan pemisahan dan persatuan antara agama dan negara, negara dalam pandangan Islam, dan negara sebagai alat Penulisan ini berpegang pada asumsi bahwa perbedaan pendapat sekitar persoalan Islam dan kenegaraan yang dipolemikkan Sukarno dan Natsir disebabkan karena adanya perbedaan pengalaman sosialisasi politik yang mereka alami sebelum mereka berpolemik Disamping itu, terjadinya pertentangan politik, seperti yang dmtunjukkan oleh adanya konflik-konflik ideologis antara Nasionalis Muslim dengan Nasionalis Sekular, semakmn memperuncing perbedaan pendapat itu Skripsi ini berusaha mengeksplorasm dua variabel bebas berikut Pertama, sosmalisasm politik Sukarno dan Mohammad Natsir, kedua konflik ideologis antara Nasionalis Muslim dengan Nasionalis Sekular yang terjadi sekitar tahun 1920 Skripsi ini berpretensi untuk memberikan interpretasi terhadap beberapa gagasan sentral polemik Sukarno dan Mohammad Natsir tahun 1940 Diantara gagasan-gagasan tersebut yaitu yang berkenaan dengan pemisahan dan persatuan antara agama dan negara, negara dalam pandangan Islam, dan negara sebagai alat Penulisan ini berpegang pada asumsi bahwa perbedaan pendapat sekitar persoalan Islam dan kenegaraan yang dipolemikkan Sukarno dan Natsir disebabkan karena adanya perbedaan pengalaman sosialisasi politik yang mereka alami sebelum mereka berpolemik Disamping itu, terjadinya pertentangan politik, seperti yang ditunjukkan oleh adanya konflik-konflik ideologis antara Nasionalis Muslim dengan Nasionalis Sekular, semakin memperuncing perbedaan pendapat itu Skripsi ini berusaha mengeksplorasi dua variabel bebas berikut Pertama, sosialisasi politik Sukarno dan Mohammad Natsir, kedua konflik ideologms antara Nasionalis Muslim dengan Nasionalis Sekular yang terjadi sekitar tahun 1920 sampai penghujung akhir tahun 1930-an Terdapat tiga hipotesa yang digunakan dalam mencoba menjawab permasalahan tulisan ini Hipotesa pertama yaitu, semakin besar perbedaan latar belakang dan pola-pola sosialisasi politik yang dialami Sukarno dan Natsir berpengaruh kuat pada tajamnya perbedaan pemikiran kedua tokoh itu Kedua, tajamnya konflik ideologis antara kubu Nasionalis Muslim dengan Nasionalis Sekular semakmn mempertajam perbedaan pendapat diantara Sukarno Natsir yang berpolemik itu Ketiga, jika persoalan hubungan Islam dan negara difahami lewat pendekatan sekularisme politik, maka akan timbul salah konsep dan penafsiran tentang hakekat ajaran Islam Dengan demikian diperlukan suatu pendekatan tersendiri untuk memahami persoalan tersebut.