ABSTRAKKawasan Kampus Univesitas Indonesia merupakan habitat alami bagi tumbuhan Amorphophallus variabilis Bl. Pengamatan dilakukan di 6 (enam) lokasi di Kawasan Universitas Indonesia untuk mengetahui pola penyerbukan (polinasi) dan populasi A.
variabilis Bl. Berdasarkan hasil penelitian, penyerbukan A. variabilis terjadi 3 hari setelah mekarnya spatha pada perbungaan. Polinasi kemudian diikuti dengan fase pematangan buah yang terjadi selama 15 hari. Serangga yang berperan sebagai penyerbuk antara lain dari suku Nitidulidae, Endomychidae, Anthomyiidae, dan Tachinidae. Terdapat hubungan antara morfologi perbungaan dengan jumlah individu
serangga yang berkunjung. Pola sebaran populasi A. variabilis di 6 (enam) lokasi penelitian menunjukkan pola yang mengelompok. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lokasi dengan karakter morfologi A. variabilis. Dominansi berkisar antara 0.01--0.06 frekuensi antara 0.2--0.4, dan jumlah individu / m2 berkisar antara 0.13--0.2 . Tinggi tumbuhan berkisar antara 5.2--160 cm dengan diameter 0.05--2.3 cm dengan berbagai variasi morfologi pada bagian perbungaan seperti osmofor, spatha, dan petiolus.
ABSTRACTUniversity of Indonesia Campus area is a natural habitat for Amorphophallus variabilis Bl. Observations were carried out in 6 locations in the Area, University of Indonesia to find out the pattern of pollination (pollination) and population of A. variabilis Bl. Based on the results of research, pollination A. variabilis occurred 3 days after blooming spatha on the inflorescence. Pollination followed by fruit
ripening phase that occurred during the 15 days. Insects that act as pollinators, such as from the tribe of Nitidulidae, Endomychidae, Anthomyiidae, and Tachinidae. There is a relationship between the morphology of the inflorescence with the number of individuals visiting insects. A. variabilis population distribution pattern in 6 (six)
locations showed a clumped pattern. There was no significant effect between site and morphological characteristics of A. variabilis. Dominance ranged from 0,01 to 0.06, frequencies between 0.2 - 0.4, and the number of individuals / m2 ranged between 0.13--0.12. Plants high ranged from 5.2 - 160 cm with a diameter of 0.05 - 2.3 cm
with a variety of inflorescence morphology in sections like osmophores, spathes, and petioles.