Skripsi ini merupakan replikasi penelitian Richardson et al. (2005) yang menghubungkan keandalan akrual dengan persistensi laba. Keandalan akrual diindikasikan dengan tingkat subyektifitas dalam penentuan akrual. Diprediksikan bahwa semakin rendah keandalan komponen akrual, semakin rendah persistensi labanya. Rendahnya persistensi laba ini tidak dapat diantisipasi oleh investor sehingga mengakibatkan kesalahan penetapan harga sekuritas.
Hasil yang ditemukan mengkonfirmasi prediksi bahwa beberapa komponen akrual, seperti perubahan aset operasi lancar, investasi jangka panjang, dan liabilitas keuangan, memiliki persistensi laba yang berbeda sesuai tingkat keandalannya. Keandalan akrual yang rendah pada aset operasi lancar, tidak diantisipasi oleh investor sehingga menghasilkan abnormal return yang negatif dari sahamnya.
This bachelor thesis is the replication of Richardson et al.(2005) which links accrual reliability to earning persistence. Accrual reliability is indicated as degree of subjectivity involved in accrual component. The prediction is that less reliable accruals lead to lower earning persistence and that investors do not anticipate the lower earning persistence, leading to security mispricing.The results generally confirm that some accruals, such as changes in current operating assets, long term investment, and financial liabilities, have different earning persistence based on their reliability and that investors do not anticipate the lower persistence in current operating assets, leading to negative abnormal stock returns.