Dewasa ini, rumah sakit-rumah sakit di luar negeri menerapkan sistem lean hospital untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian ini mempelajari bagaimana lean hospital dapat diusulkan sebagai ide perbaikan untuk menyelesaikan permasalahan di gudang perbekalan kesehatan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Dengan menggunakan metode kualitatif, indikator kinerja dan pemetaan aliran nilai kondisi sekarang memperlihatkan adanya non value added sebesar 35% di dalam proses rack addressing dan 40% di dalam proses order picking. Hal ini mengindikasikan terjadinya pemborosan, merupakan faktor utama yang menimbulkan masalah di gudang perbekalan kesehatan. Analisa tulang ikan memperlihatkan dua belas akar masalah pemborosan ini. Lean hospital sebagai ide perbaikan diusulkan ke dalam 3 tahap : jangka pendek, menengah dan panjang untuk menghilangkan atau mengurangi pemborosan dan membuat keseluruhan sumber daya terorganisasi secara efisien. Hal ini akan meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan.
Today's overseas hospitals implement lean hospital system to increase their productivity. This research study how lean hospital could be proposed as an improvement idea to solve problem in medical-supplies-warehouse in Jakarta Islamic Hospital of Cempaka Putih. By using qualitative methode, current KPI and Value Stream Map show that non value added in rack addressing process was 35% and in order picking process was 44%. It indicate several waste happened was the main factor that triggered problem in medical-supplies-warehouse. Fishbone methode used to analyze its root cause. Lean hospital as an improvement idea was proposed into 3 phases: short, medium and long term to eliminate or minimize wastes and make whole of resources organized efficiently. This, increase the productivity and customer's satisfication.